BERITA BERITA PEMBAWA KONFLIK DAN PENEBAR KERENGANGAN UMAT BERAGAMA - Heboh! Konglomerat Cina: Indonesia Ayah Angkat, Cina Ayah Kandung; Lalu Sok Koar-koar NKRI Bhineka
<<< Download Ini Dan Bagikan Segera orang orang ini sungguh memalukan >>>
https://drive.google.com/file/d/0B-R_rC7_q3IicllPcE9ZQ1VrSlU/view?usp=sharing
https://drive.google.com/file/d/0B-R_rC7_q3IicllPcE9ZQ1VrSlU/view?usp=sharing
Heboh! Konglomerat Cina: Indonesia Ayah Angkat, Cina Ayah Kandung; Lalu Sok Koar-koar NKRI Bhineka
Opinin Bangsa - Kejadian pelecehan RASIS yang menimpa Gubernur NTB Tuan Guru Bajang oleh pemuda etnis China mengungkap FAKTA siapa sebenarnya yang RASIS.
Bahkan konglomerat etnis China yang sudah mengeruk kekayaan luar biasa dari Indonesia saja menyatakan Indonesia hanyalah "AYAH ANGKAT" sedang "AYAH KANDUNG" tetap negara China.
“Saya lahir dan besar di Indonesia. Menempuh pendidikan, menikah dan memulai bisnis juga di sana. Tetapi Indonesia adalah ayah angkat bagi saya, karena itu ketika pulang ke Cina saya merasa menemukan ayah kandung. Itu karena saya masih merasa orang Cina,” demikian diucapkan konglomerat Sukanto Tanoto saat tampil sebagai narasumber dalam sebuah acara televisi di Cina.
Sukanto yang pemilik Raja Garuda Emas (RGE), induk perusahaan yang bergerak di perkebunan kelapa sawit, kertas dan plywood, ini juga dengan bangga mengumumkan sumbangannya yang mencapai 5 juta dolar AS dalam pembangunan Water Cube, sarana olahraga yang digunakan saat Olimpiade Beijing 2008. Video selengkapnya bisa ditonton DI SINI.
Tanpa merasa bersalah, Sukanto yang lahir, sekolah dan ‘’mendapat karpet merah’’ untuk membangun kerajaan bisnis di Tanah Air, menyatakan Indonesia hanyalah ayah angkat. Intinya Keindonesiaan Sukanto Tanoto ternyata hanya sebatas di bibir belaka, sementara yang bergelora di hatinya tetap negara asalnya, Cina. Jangan-jangan, Sukanto Tanoto pun tidak hafal Pancasila. Wakil rakyat di DPR sana perlu mengujinya.
Bila rasa kecintaan Sukanto Tantoto pada Indonesia hanya sebatas itu, tentu tidak heran jika ia patut disangka sangat tega terlibat dalam aksi menggelapkan pajak PT Asian Agri Grup, salah satu perusahaan miliknya yang kasusnya hingga kini masih bergulir di Kejaksaan Agung. Perkara yang menyedot perhatian publik ini baru hanya menyeret satu orang tersangka ke balik jeruji sel, di luar kewajiban Asian Agri membayar denda Rp 2,5 triliun. Entah karena kekuatan beking Sukanto Tanoto, yang jelas ada delapan tersangka dalam kasus penggelapan pajak PT Asian Agri Grup yang belum dijatuhi hukuman. Sudah hampir lima tahun kedelapan tersangka tersebut belum juga diproses hukum. Ini ada apa?
Jauh sebelum terungkapnya soal tipisnya rasa nasionalisme dan upaya penggelapan pajak Asian Agri, Sukanto Tanoto juga pernah dituding melakukan kecurangan terhadap keluarga sendiri. Adalah Wendy Tanoto, anak dari Polar Yanto Tanoto, yang membongkar bagaimana Sukanto Tanoto tega mengalihkan kepemilikan harta milik saudaranya sendiri. Trik licik itu dilakukan Sukanto tak lama setelah Polar Yanto Tanoto meninggal dunia dalam kecelakaan pesawat Garuda di Sibolangit, Sumut, 1997 silam. “Selama ini, keberhasilan Sukanto Tanoto menahan saya dari mengatakan kebenaran. Keluarga saya diminta untuk menyerah banyak hal setelah ayah saya meninggal, tapi kali ini saya memutuskan untuk tidak menyerahkan hak saya dan membagi cerita saya,” demikian curhat Wendy Tanoto di Kompasiana.
Republik Indonesia bisa merdeka dengan mengorbankan ratusan juta jiwa warga Indonesia. Kini, Indonesia telah 71 tahun merdeka. Banyak kalangan yang sudah memetik hasil kemerdekaan Indonesia dan kini menjadi konglomerat, termasuk Sukanto Tanoto. Ia bisa kaya raya dari hasil kekayaan tanah tumpah darah Indonesia. Bahkan pemerintah pun memberi ‘’karpet merah’’ pada Sukanto Tanoto untuk menjalankan bisnisnya. Namun ternyata, setelah menyaksikan pengakuannya di depan stasiun televisi Cina, tentu, rasa nasionalisme Sukanto Tanoto menjadi sangat penting dipertanyakan. Apakah ia benar-benar mencintai Merah-Putih, atau hanya menganggap Indonesia sebagai ladang untuk mengeruk kekayaan semata. Selebihnya, Sukanto Tanoto hanyalah orang asing yang tidak pernah mencintai tanah kelahirannya.
NB: VIDEO di Youtube yang diunggah RGE dan ada terjemahan Bahasa Inggris SUDAH DIHAPUS oleh RGE setelah HEBOH dan bikin gempar publik tanah air. Tapi masih ada ada video dalam Bahasa China yang diunggah stasiun TV China iCNTV.
Lalu mereka sok koar-koar NKRI, BHINNEKA. Padahal....
[opinibangsa.id / pii]
Heboh! Konglomerat Cina: Indonesia Ayah Angkat, Cina Ayah Kandung; Lalu Sok Koar-koar NKRI Bhineka = Dipostkan Oleh noreply@blogger.com (Opini Bangsa) - Pada April 15, 2017 at 08:11AM - DOWNLOAD EXPORT BLOG POSISI 6 JAN >
OPINIBANGSA ATAU APALAH ITU, asal Kalau yang nyebar dari facebook beritaislam24h berarti ini adalah beritaislam24h yang mati mulai tanggal 13 Jan, masih hidup tapi hiatus.. PEMERINTAH HARUS SIKAT orangnya - jangan medianya
0 Response to "Heboh! Konglomerat Cina: Indonesia Ayah Angkat, Cina Ayah Kandung; Lalu Sok Koar-koar NKRI Bhineka - BeritaIslam24 = OpiniBangsa"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.