Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, JAKARTA -- Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan, selain terjadi kasus penodaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), kini terjadi perampasan hak orang-orang fakir, miskin, dan yatim oleh para pendusta agama melalui praktik korupsi.
"Kawan kita marah luar biasa terhadap sang penista dan kita kawal terus sampai proses hukum akhir. Tapi kawan, ada juga yang sangat mengerikan nan merusak peradaban, yakni para pendusta agama, sejenak tengoklah Alquran, Surat Al-Maun," kata Sabtu (29/4).
Ia mengungkapkan, kini para pendusta agama melalui praktik korupsi merampas hak-hak orang fakir, miskin, yatim dan mustad'afin. Praktik korupsi tersebut terstruktur, masif, dan sistematis. Para pendusta agama tersebut juga melakukan perlawanan balik dengan berbagai cara untuk melemahkan agenda pemberantasan korupsi.
Ia menerangkan, saat ini, KPK telah dilemahkan secara sistematis dari dalam. Kuda Troya yang dikirimkan ke dalam KPK sukses memporakporandakan KPK dari dalam. KPK juga dihajar kuat dari luar dengan berbagai cara. Sehingga terjadi penurunan kepercayaan dan dukungan publik. Ia menegaskan, konstelasi ini berbahaya bagi pemberantasan korupsi di Indonesia.
"Kasus Novel Baswedan yang sejatinya bisa mengungkap kejahatan-kejahatan bandit politik yang bersembunyi dibalik kata mulia hukum dan praktik ternak terorisme terhadap semua yang membahayakan sumber rente dan kekuasaan, tidak dituntaskan dengan segera. Kasus Tama S Lakun semoga tidak terulang terhadap Novel Baswedan, dilupakan dan selesai tanpa penyelesaian hukum, gelap siapa pelakunya," jelasnya.
Dahnil sekali lagi menegaskan, bandit politik bersatu, kenapa publik yang mengharapkan Indonesia bebas korupsi tidak bersatu? Dia meminta semua orang tidak membiarkan Indonesia menjadi bangsa yang bertoleransi terhadap korupsi. Lawan korupsi sampai akar-akarnya.
"Mari bersama ekspresikan berbagai bentuk kontribusi perlawananmu kawan. Mari berjamaah lawan korupsi, kawal KPK berani. Tuntaskan semua kasus korupsi, lawan angket DPR RI," katanya. (republika)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) April 29, 2017 at 08:01PM
0 Response to "Dahnil: Dari Penista ke Pendusta Agama - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.