Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
"Itu bukan SARA, bukan radikal bahkan itu merupakan pelaksanaan dari Pancasila sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, dan ditegaskan di UUD 1945 Pasal 29 ayat 1, NKRI Berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa," ujar Anton Tabah, Minggu (16/4).Umatuna.com - Dewan Pakar Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia, Anton Tabah Digdoyo, mengatakan ajakan untuk memilih pemimpin sesuai keyakinan agama bukan merupakan tindakan radikal dan SARA.
"Itu bukan SARA, bukan radikal bahkan itu merupakan pelaksanaan dari Pancasila sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa, dan ditegaskan di UUD 1945 Pasal 29 ayat 1, NKRI Berdasar Ketuhanan Yang Maha Esa," ujar Anton Tabah, Minggu (16/4).
Anton menyebut ajakan memilih pemimpin muslim merupakan bagian dari perintah Tuhan yang tertuang dalam kitab suci Al Quran.
Atas alasan itu, purnawirawan jenderal polisi bintang satu yang juga ketua Penanggulangan Penodaan Agama ini menilai Polri tidak bisa menindak pemuka agama yang tengah menyampaikan ajaran agama untuk tidak memilih pemimpin di luar agamanya.
"Polri tak punya alasan lakukan upaya paksa pada tokoh-tokoh muslim yang melarang umatnya memilih pemimpin kafir," katanya seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL. (rmoljakarta)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) April 17, 2017 at 08:01AM
0 Response to "Ajakan Memilih Pemimpin Muslim Bukan SARA, Bukan Radikal, Justru Pelaksanaan Sila Pertama "Ketuhanan yang Maha Esa" - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.