Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, JAKARTA – Puluhan warga Nahdlatul Ulama (NU) Banyuwangi, mendatangi mapolres setempat, Jumat (7/4/2017). Mereka gerah dengan adanya spanduk berlambang palu arit dalam demo di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.
Para nahdliyin itu berasal dari perwakilan Pengurus Cabang (PC) NU Banyuwangi, Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Kecamatan Pesanggaran dan Forum Suara Blambangan (Forsuba). Mereka mengadu dan mendesak Satuan Intelkam Polres Banyuwangi segera menelusuri siapa otak di balik pemasangan logo PKI tersebut.
“PKI itu organisasi terlarang, musuh negara, musuh kita bersama, karena itu sekarang kita mengadu, mendesak Kepolisian untuk segera melakukan tindak lanjut. Sesuai komitmen NU, bagi kami NKRI harga mati,” ucap Wakil Ketua PCNU Banyuwangi, H Nanang Nur Ahmadi, mewakili Ketua PCNU, KH Masykur Ali.
Menurut Ketua MWC NU Kecamatan Pesanggaran, H Makinudin, disini massa NU tidak melaporkan aksi demo yang digelar. Karena mereka paham bahwa unjuk rasa adalah hak warga negara yang dilindungi Undang-Undang. Yang membuat keluarga besar Nahdliyin tidak terima adalah kemunculan lambang PKI dalam aksi tersebut.
Lebih parah, pendemo mengarak spanduk berlambang PKI keliling kampung. Termasuk melintasi depan kantor Kecamatan dan Polsek Pesanggaran.
“Sebagai warga NU, kita di sini menjaga keutuhan NKRI, karena NKRI harga mati,” katanya.
Sementara, Forsuba yang merupakan organisasi para senior Banser GP Ansor Banyuwangi, mewanti-wanti kepolisian untuk segera melakukan tindakan tegas. Karena kemunculan logo PKI dalam demo di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, dinilai sebuah indikasi kemunculan kembali Komunis di Banyuwangi.
“Coba ingat, sebelumnya disana ada aksi pembakaran, anarkis dan lainya, itu sama persis dengan gerakan-gerakan PKI pada masa lalu,” cetusnya.
Pasca pengaduan, pihak Satuan Intelkam Polres Banyuwangi, berjanji akan segera melakukan penyelidikan di lapangan.
Terkait kejadian ini, NU berharap agar masyarakat tetap tenang, menahan diri dan tidak terlibat aksi provokasi dan main hakim sendiri terhadap para pihak yang dituding sebagai biang keladi kemunculan logo PKI di Banyuwangi. Sedang pihak Kepolisian diminta lebih cepat bergerak agar keresahan warga tidak semakin menjadi-jadi hingga memunculkan potensi konflik baru. (timesindonesia)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) April 08, 2017 at 06:54PM
0 Response to "Ada Logo Komunis di Spanduk Demo, Puluhan Warga Nahdliyin Datangi Mapolres - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.