Belakangan tengah heboh pemberitaan jasad seorang nenek bernama Hindun binti Raisman (78) yang disebut ditolak saat hendak disalatkan di Musala Al-Mu’minun. Disebutkan pula penolakan lantaran Hindun adalah pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Menurut Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Iwan Kurniawan, penolakan mensholatkan itu tidak benar. “Saya sudah konfirmasi sendiri ke pihak keluarga bahwa tak ada penolakan di masjid,” ucap dia ketika dihubungi, Senin (13/3).
Dia lantas memaparkan, berdasarkan keterangan keluarga, nenek Hindun tak bisa disalatkan di musala itu karena keterbatasan orang. Sementara di musala hanya ada satu orang yang bisa memandikan yakni Ustaz Ahmad Syafi’i. “Jadinya terpaksa Uztad Syafi’i mesalatkan di rumah Bu Hindun,” kata Iwan.
Mantan pejabat utama Bareskrim Polri ini juga berkata, polisi juga sudah berkoordinasi dengan pengurus RT, pihak masjid, warga sekitar dan pihak nenek Hindun. “Tidak ada masalah. Hanya kesalahpahaman saja sehingga tersebar di media massa,” tutur Iwan.
Dia menambahkan, polisi tidak akan mengambil langkah-langkah termasuk kemungkinan adanya proses hukum. “Polisi baru bergerak jika bukti dan kasus pidana disana. Kan tak ditemukan (kasus nenek Hindun),” tutupnya.
Seperti diketahui, nenek Hindun meninggal pada Selasa (7/3) lalu. Warga Jalan Karet Karya, Setiabudi, Jakarta Selatan ini meninggal karena sakit dan faktor usianya yang sudah uzur.
The post Polisi: Tidak Benar Warga Tolak Sholatkan Jenazah Nenek Hindun karena Dukung Ahok appeared first on Gema Rakyat.
0 Response to "Polisi: Tidak Benar Warga Tolak Sholatkan Jenazah Nenek Hindun karena Dukung Ahok - GEMARAKYAT"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.