Pengamat politik Muslim Arbi mengingatkan agar pemerintah serius mengantisipasi kemungkinan meluasnya gejolak sosial terkait pekerja China dengan pekerja pribumi.
Menurut Muslim, bentrok pekerja China-lokal di Konawe, Sultra (07/03) bisa merembet di berbagai wilayah yang ada pekerja asal China. Faktor arogansi dan ketidakadilan berpotensi menjadi pemicu utama.
“Kasus pekerja China di Indonesia ini seperti api dalam sekam yang siap membakar berbagai wilayah. Kejadian di Konawe bisa menjadi pematik di berbagai wilayah Indonesia,” kata Muslim Arbi kepada intelijen (10/03).
Kata Muslim, keberadaan pekerja China di Indonesia telah memunculkan kecemburuan sosial. “Pekerja asal China gajinya lebih tinggi dari pekerja lokal, dan beberapa terlihat arogan,” ungkap Muslim.
Muslim pun mendesak pemerintah untuk membuat aturan yang bisa menghentikan arogansi pekerja China kepada pekerja lokal. “Antisipasinya bisa dibuat aturan terhadap pekerja China agar tidak bisa seenaknya terhadap pekerja lokal,” papar Muslim.
Diberitakan, tenaga kerja China yang bekerja di pabrik pemurnian nikel milik PT Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) yang berada di Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara terlibat bentrok dengan pekerja lokal yang juga bekerja di perusahaan yang sama (07/03).
Bentrokan itu dipicu pemukulan oleh Kepala Divisi Eksa, Mr Wang kepada salah seorang tenaga kerja lokal atas nama Iwan pada Senin (06/03) sore.
The post Awas! Bentrok Pekerja Pribumi vs China Bisa Meluas di Wilayah RI appeared first on Gema Rakyat.
0 Response to "Awas! Bentrok Pekerja Pribumi vs China Bisa Meluas di Wilayah RI - GEMARAKYAT"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.