Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, JAKARTA -- Wasekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI), Ustaz Tengku Zulkarnain menilai video kampanye pasangan cagub Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan cawagub Djarot Saiful Hidayat, memojokkan umat Islam. Ia pun meminta KPU da Bawaslu menarik iklan tersebut.
Dalam video kampanye tersebut, terlihat dua orang wanita, satunya masih remaja dan satunya seorang ibu. Keduanya terlihat panik karena mobil mereka dirusak massa. Kemudian sekumpulan pria dengan baju putih dan peci digambarkan berteriak-teriak melakukan aksi demo yang menimbulkan kerusuhan.
"Apa maksud video tersebut. Apakah orang Islam digambarkan sebagai orang jahat?," katanya, Ahad (9/4).
Ustadz Tengku menilai, iklan tersebut justru jauh dari nilai kebinekaan yang digaungkan oleh pasangan Ahok-Djarot. Ia melanjutkan, perlu digarisbawahi dalam UUD 45 Pasal 28 E Setiap orang bebas memeluk agama dan beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih kewarganegaraan, memilih tempat tinggal di wilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak kembali.
Ustaz Tengku menegaskan berdasarkan undang-undang tersebut, maka setiap WNI berhak menjalankan hidup sesuai agamanya. Termasuk dalam memilih pemimpinnya.
"Dalam Islam di Alquran dan hadis disebutkan umat Islam harus memilih pemimpin sesuai dengan agamanya. Makanya bahaya sekali kalau menafsirkan bineka itu berarti membuang agamanya," ujarnya.
Ia melanjutkan, oleh karena itu iklan kampanye ini berbahaya sekali. Ustaz Tengku mencontohkan, apakah jika warga Manado yang mayoritas Nasrani kemudian memilih pemimpin Nasrani berarti tidak bineka.
"Apakah kalau warga NTT yang mayoritas Nasrani memilih pemimpin Nasrani berarti tak bineka. Makanya kampanye ini menyesatkan makna bineka. Oleh karena itu saya meminta agar KPU dan Bawaslu menarik iklan kampanye ini," tegasnya.
KPU dan Bawaslu, lanjutnya, harus segera mencabut iklan kampanye pilkada tersebut. "Sebab iklan kampanye tersebut menyesatkan dan berbahaya," ucapnya. (republika)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) April 13, 2017 at 12:40PM
0 Response to "Wasekjen MUI Nilai Video Kampanye Ahok-Djarot Sudutkan Umat Islam - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.