BERITA BERITA PEMBAWA KONFLIK DAN PENEBAR KERENGANGAN UMAT BERAGAMA - Terkait Pengusiran Djarot Usai Sholat Jum'at, Begini Penjelasan Kapolrestro Jaksel
<<< Download Ini Dan Bagikan Segera orang orang ini sungguh memalukan >>>
https://drive.google.com/file/d/0B-R_rC7_q3IicllPcE9ZQ1VrSlU/view?usp=sharing
https://drive.google.com/file/d/0B-R_rC7_q3IicllPcE9ZQ1VrSlU/view?usp=sharing
Terkait Pengusiran Djarot Usai Sholat Jum'at, Begini Penjelasan Kapolrestro Jaksel
Opini Bangsa - Kapolrestro Jakarta Selatan Komisaris Besar Iwan Kurniawan membantah telah terjadi aksi pengusiran terhadap Djarot Saiful Hidayat di Tebet, pada Jumat (14/4) siang. Khususnya, setelah Djarot menunaikan ibadah Salat Jumat di Masjid Jami Al-Atiq di Tebet, Jaksel.
"Pak Djarot melaksanakan salat sampai selesai, tidak ada masalah. Saat pulang, beliau disalamin masyarakat, didoorstop (wawancara) juga sama wartawan. Nah, dari dalam masjid ada yang teriak-teriak, 'Pilih Nomor 3.. Pilih Nomor 3..'. Itu saja yang ada di lapangan," terang Iwan kepada wartawan di kantornya, Jumat sore.
Selain itu, Iwan juga menampik adanya spanduk penolakan terhadap Djarot. Buktinya, lanjut Iwan, Djarot tetap bisa masuk masjid dan menunaikan salat Jumat berjamaah.
"Tidak ada spanduk penolakan itu. Anggota kan ada di sana. Pak Djarot datang ke sana, ikut salat sampai selesai," paparnya.
Namun, Iwan membenarkan ada seruan takmir (pengelola) masjid agar jemaah tidak memilih pemimpin tertentu. Hanya saja, hal itu tidak ada kaitannya dengam larangan atau pengusiran terhadap Djarot.
"Ya ada, ngomong begitu. Tapi kan bukan berati nolak Pak Djarot ke sana. Kan begitu. Kalau ditolak itu Pak Djarot nggak bisa salat," demikian Iwan.
Seperti diketahui, cawagub DKI pendamping Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) itu, buru-buru keluar dari Masjid Jami Al-Atiq di Tebet, Jaksel, usai salat berjamaah, Jumat siang.
Hal itu dilakukannya setelah mendapat penolakan dari sejumlah jemaah masjid tersebut.
"Usir, usir, usir.... Pergi, pergi," sahut jemaah lain.
Djarot saat itu sudah berada di luar, namun masih sangat dekat dengan masjid. Dia lantas pergi menjauh meninggalkan masjid itu.
Peristiwa tak mengenakan itu diduga terjadi saat takmir masjid mengetahui kehadiran Djarot di masjid tersebut.
Setelah membacakan laporan keuangan, takmir masjid langsung mengubah pidatonya menjadi provokatif.
"Mereka yang memilih pemimpin seorang Nasrani atau Yahudi itu orang munafik. Bila kita memilih orang non muslim, sementara ada orang muslim sebagai pilihan, itulah kita dicap jadi seorang munafik," ujar takmir lewat mikrofonnya. [opinibangsa.id / rmol]
Terkait Pengusiran Djarot Usai Sholat Jum'at, Begini Penjelasan Kapolrestro Jaksel = Dipostkan Oleh noreply@blogger.com (Opini Bangsa) - Pada April 14, 2017 at 07:27PM - DOWNLOAD EXPORT BLOG POSISI 6 JAN >
OPINIBANGSA ATAU APALAH ITU, asal Kalau yang nyebar dari facebook beritaislam24h berarti ini adalah beritaislam24h yang mati mulai tanggal 13 Jan, masih hidup tapi hiatus.. PEMERINTAH HARUS SIKAT orangnya - jangan medianya
0 Response to "Terkait Pengusiran Djarot Usai Sholat Jum'at, Begini Penjelasan Kapolrestro Jaksel - BeritaIslam24 = OpiniBangsa"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.