Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com - Kapolri Larang Massa Luar Kota Kawal Pilkada DKI, Komisi III: Heran, Kepolisian Selalu Membuat Kebijakan yang Anggota Komisi III DPR RI Nasir Djamil menyesalkan adanya surat larangan Kapolri untuk warga luar Jakarta yang ingin ikut mengawal tempat pemungutan suara (TPS) pada 19 April 2017 lusa.
"Seharusnya tidak boleh ada larangan seperti itu, artinya jika warga datang untuk memberikan bantuan dalam koridor peraturan UU, tidak buat gaduh, tertib dan sebagainya kenapa mesti dilarang," kata Nasir di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/4/2017).
Menurutnya, pihak keamanan tekadang menciptakan kekhawatiran sendiri dalam pelaksanaan Pilkada putaran kedua ini.
"Saya juga heran kenapa pihak kepolisian selalu membuat kebijakan-kebijakan atau pemberitahuan yang menurut saya tidak boleh disampaikan, dalam arti, kalau ada warga daerah lain datang ke Jakarta tetap dalam koridor yang saya sampaikan yaitu diawasi saja dan itu berlaku kepada semuanya," katanya.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian melarang pergerakan massa dari luar untuk ikut mengawal tempat pemungutan suara (TPS) pada Hari H pencoblosan Pilkada Jakarta putaran kedua, Rabu (19/4/2017).
Tito telah memberikan maklumat kepada Kapolda seluruh Indonesia untuk melarang massa datang ke Jakarta.
Larangan itu terkait rencana massa alumni aksi 212 dari luar Jakarta akan bergerak ke Ibu Kota guna ikut mengawal TPS pada hari pencoblosan Pilkada Jakarta putaran kedua. Dalam aksi yang disebut Tamasya Al Maidah ini, massa akan menyebar di seluruh TPS di wilayah Jakarta. Setiap TPS akan dikawal oleh 100 peserta Aksi Tamasya Al Maidah. (teropongsenayan)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) April 17, 2017 at 08:33PM
0 Response to "Komisi III Sesalkan Kapolri Larang Warga Luar Jakarta Ikut Kawal TPS - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.