Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
"Kampanye itu harusnya ini tidak begini, karena di Indonesia ini kan dulunya rukun aja, ini kan kisruh gara-gara ahok," ujar Anton, Selasa (11/4).Umatuna.com, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi Hukum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat, Anton Tabah Digdoyo mengatakan video kampanye pasangan Ahok-Djarot sangat jauh dengan keadaan di Indonesia. Anton menegaskan Ahok harus bertanggung jawab secara hukum, dan polisi harus segera bertindak.
Anton menyayangkan terjadinya hal ini dalam kampanye. Dia mengatakan, tindakan kerusuhan yang tergambar dalam video tidak mencerminkan keadaan Indonesia sama sekali.
"Kampanye itu harusnya ini tidak begini, karena di Indonesia ini kan dulunya rukun aja, ini kan kisruh gara-gara ahok," ujar Anton, Selasa (11/4).
Anton menilai, Ahok seperti menelanjangi dirinya sendiri. Sebab sebelumnya Ahok membuat perpecahan masyarakat melalui kasus Al Maidah, dan kini semakin memperburuk dengan adanya video tersebut.
Video kampenye ini, menurut dia bukan hanya menimbulkan banyak kritik, tapi juga penurunan kredibilitas bagi pasangan calon gubernur Jakarta nomer urut dua ini. Anton menganggap video ini adalah bentuk kampanye hitam dan dilarang dalam Pilkada, karena telah masuk pada ranah berbau SARA.
"Kalau merugikan iya tentu, bukan hanya merugikan diri dia sendiri, tapi juga paslon lain. Ini juga masuk kampanye hitam dan dilarang karena masuk ke ranah SARA," ujarnya. (republika)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) April 14, 2017 at 08:03PM
0 Response to "Komisi Hukum MUI: Indonesia Dulunya Rukun Saja, Kini Kisruh Gara-gara Ahok - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.