Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, JAKARTA -- Direktur The Wahid Foundation, Yenny Wahid menegaskan kemengan Anies Baswedan-Sandiaga Uno dalam penghitungan cepat Pilkada DKI Jakarta bukanlah kemenangan kelompok radikal.
Hal ini disampaikan menyusul pemberitaan media asing yang beranggapan hasil Pilkada DKI merupakan kemenangan kelompok ekstremis.
Yenny mengatakan, meskipun Anies-Sandi didukung oleh kelompok garis keras, mereka juga didukung oleh tokoh-tokoh kristiani yang taat seperti Harry Tanoe dan adik dari Prabowo Subianto yaitu Hasyim Djoyohadikusumo.
"Saya rasa tidak tepat (Pilkada DKI kemenangan kelompok radikal). Setiap kali saya diwawancara oleh media asing, saya selalu katakan bahwa walaupun di belakang Anies banyak kelompok garis keras, namun di sana juga ada teman-teman para tokoh kristiani yang taat," ujar Yenny saat dihubungi Republika.co.id, Senin (24/4).
Kendati demikian, Yenny mengakui, dalam Pilkada DKI Jakarta memang terdapat penggunaan sentimen keagamaan yang selalu eksesif atau berada di luar kebiasaan. Pasalnya, ada beberapa orang yang mudah saling mengkafirkan dan menuduh munafik sesama warga bangsa Indonesia.
"Inilah yang dipotret oleh banyak media asing. Ini yang harus jadi pekerjaan rumah kita semua sebagai umat Muslim. Untuk mengubah citra yang berkembang di dunia bahwa Islam agama teroris, agama yang penuh kekerasan. Kita harus berjuang untuk ubah citra itu menjadi Islam adalah agama yang damai," ucapnya.
Putri Mantan Presiden Almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ini menambahkan, untuk mengubah citra Islam yang seperti itu hanya bisa dilakukan jika umat Muslim tidak terjebak pada perilaku kasar dan keras.
Karena itu, Yenny pun mengajak agar umat Islam kembali mengedepankan akhlakul karimah dalam ukhuwah dengan non Muslim, sehingga bisa mengubah wajah Islam di dunia. "Dan hanya umat Islam di Indonesia yang bisa melakukan itu. Bukan umat Islam di negara lain. Insya Allah kita bisa," katanya. (republika)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) April 25, 2017 at 09:58AM
0 Response to ""Kemenangan Anies Bukan Kemenangan Islam Garis Keras" - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.