Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Polisi Tito Karnavian menyatakan bahwa negara Pancasila adalah harga mati.
“Negara pancasila adalah final (harga mati). Kalau negara Pancasila itu diubah, diganti, negara ini akan pecah,” kata Tito dalam Seminar dan Lokakarya “Indonesia di Persimpangan Negara Pancasila dan Negara Agama” di Jakarta, Sabtu (08/04).
Dia mengatakan demokrasi Pancasila yang dicetuskan para pendahulu tidak boleh redup. Melainkan harus melekat bagi setiap warga Indonesia.
Ia menambahkan para pendahulu seperti Presiden RI pertama, Soekarno, memahami konsep kebhinekaan dan perbedaan dapat menjadi faktor pemecah jika tidak diikat dalam satu kesatuan bangsa Indonesia.
“Indonesia tetap berdasar pada demokrasi Pancasila,” ujarnya.
Sebagai negara Pancasila, Indonesia yang merupakan bangsa majemuk tumbuh satu kesatuan sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
“Jika Indonesia tidak menjadi Negara Pancasila maka perpecahan akan terjadi, misalnya Indonesia menjadi negara agama,” pungkasnya.
The post Kapolri Tito: Jika Indonesia Menjadi Negara Agama, Perpecahan akan Terjadi appeared first on Gema Rakyat.
0 Response to "Kapolri Tito: Jika Indonesia Menjadi Negara Agama, Perpecahan akan Terjadi - GEMARAKYAT"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.