Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Menurut Panglima, kelompok yang merasa paling hebat tersebut sangat berbeda karakter dengan para kiai dan ulama yang secara nyata hadir di tengah-tengah masyarakat. Sejak dulu, para kiai dan ulama itu selalu berkontribusi besar dalam mendidik masyarakat. Cenderung diam dalam menyiarkan agama dan memberikan pelajaran serta zikir, kata Gatot, para kiai dan ulama ini justru siap bangkit saat bangsa dan negara benar-benar membutuhkan tenaga dan pikiran mereka.Umatuna.com, BUNTET --- Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meminta masyarakat mewaspadai kelompok kecil yang merasa mendirikan bangsa ini. Kelompok itu kini merasa yang paling benar di tengah-tengah masyarakat Indonesia.
"Inilah yang harus kita sama-sama waspadai. Adanya kelompok kecil yang merasa paling benar, merasa paling hebat sendiri," kata Gatot saat memberikan sambutan pada acara Tahlil Umum di Makbaroh Gajah Ngambung Buntet Pesantren, Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (15/4).
Tahlil umum tersebut merupakan salah satu rangkaian Haul Almarhumin Sesepuh dan Warga Pondok Buntet Pesantren Cirebon 2017. Acara ini juga sempat dihadiri Presiden Jokowi Widodo pada Kamis (13/4).
Menurut Panglima, kelompok yang merasa paling hebat tersebut sangat berbeda karakter dengan para kiai dan ulama yang secara nyata hadir di tengah-tengah masyarakat. Sejak dulu, para kiai dan ulama itu selalu berkontribusi besar dalam mendidik masyarakat. Cenderung diam dalam menyiarkan agama dan memberikan pelajaran serta zikir, kata Gatot, para kiai dan ulama ini justru siap bangkit saat bangsa dan negara benar-benar membutuhkan tenaga dan pikiran mereka.
"Peran kiai dan ulama ini terjadi sejak masa perjuangan, mengisi perjuangan, dan saya yakin akan terus untuk berperan mempertahankan NKRI," ujar Panglima.
Panglima melanjutkan, berkat peran para kiai dan ulama ini, Indonesia sebagai negara berpenduduk Muslim terbanyak di dunia berhasil memperkenalkan Islam yang demokratis dan Islam yang benar-benar mengajarkan kebaikan.
Karena itu, Gatot mengajak seluruh masyarakat untuk mengingat terus peran para kiai dan ulama dan juga santri yang telah mendirikan bangsa ini dengan pengorbanan yang tidak kecil.
"(Sehingga) Islam (bisa) kembali ke substansi, bukan formalitas," katanya. (republika)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) April 16, 2017 at 12:20PM
0 Response to "Imbau Masyarakat Waspadai Kelompok Kecil yang Merasa Kuat, Jenderal Gatot Sebut Karakternya Kontradiktif dengan Ulama - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.