Pasca kalah telak di Pilgub DKI 2017, Kini sebuah petisi muncul mendorong agar Ahok ikut dalam Pilgub Bali yang akan berlangsung Juni 2018. Di sosial media juga ramai tagar #AhokForBali1.
Namun, petisi ini ternyata mendapat penolakan dari warga Bali yang mayoritas Hindu.
“Jangan jadi gubernur Bali. Meskipun saya suka kerjanya ahok, sebagai orang bali saya lebih suka punya gubernur orang bali hindu. Masih banyak jabatan lain yg lebih pantas buat pak ahok. Ayo pak tetep semangat,” ujar
salah satu komentar di sosial media.
“Betol itu,” timpal Kadek Sugiartha
“Pulau Bali beda. Yg mau jadi pemimpin harus diupacarai secara hindu Bali dan scr tdk langsung beragama harus hindu. Bukan krn tidak toleran tapi untuk menjaga kekuatan yg menjadi sumber daya tarik pulau kami,” kata Ida Bagus Udyana Putra.
NAH, Bisa dibayangkan kalau Ahok berpidato mengatakan kepada orang Bali yang tidak mau memilihnya:
“Jangan mau dibohongi dan dibodohi pakai adat Bali..”.
“Di bodoh2in pakai dupa, macem macem itu…”
Banyangin!!
Bagaimana kira-kira reaksi masyarakat disana..? Apa yang akan dilakukan Pecalang? Apa akan diam saja dengan dalih toleransi? Akan diberi hadiah gelar kehormatan?
Mudah-mudahan pemeluk agama lain bisa memahami mengapa umat Islam marah ketika Kitab Sucinya dinistakan dianggap sebagai alat “pembodohan” dan menuduh “dibohongi” oleh para ulama yang mengajarkan Al Maidah 51.
(Arda Chandra)
The post Bayangkan Jika Ahok Pidato “Jangan Mau Dibohongi dan Dibodohi Pakai Adat Bali..” appeared first on Gema Rakyat.
0 Response to "Bayangkan Jika Ahok Pidato “Jangan Mau Dibohongi dan Dibodohi Pakai Adat Bali..” - GEMARAKYAT"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.