Dalam debat final putaran kedua Pilgub DKI Jakarta, salah satu perwakilan dari komunitas penghuni rumah susun menceritakan kondisi mereka. Sukarto, warga rumah susun Jatinegara mengaku menderita setelah tinggal di rumah susun itu.
“Kami menderita tidak hanya ekonomi, tapi mental. Kami drop, saat ini kami di rumah susun sering bocor. Kami dibebani biaya terus menerus untuk rumah susun. Apa bapoak tega terus menerus bebani kami?” ujar Sukarto di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (12/4).
Menanggapi itu, calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok langsung meminta maaf dan menjelaskan duduk perkaranya. Dia mengatakan, penghuni rumah susun menderita akibat kontraktor yang tidak becus. Ahok menuturkan, biaya yang dikeluarkan penghuni rumah susun sesungguhnya bukan untuk membebani.
“Rumah susun itu tidak bayar sebetulnya. Ini hanya kontribusi untuk pemeliharaan lingkungan. Itupun kami sudah beri subsidi 80 persen. Ternyata hanya 30 persen penghuni tak mampu bayar, 70 persen tak mau bayar,” jelas Ahok.
Ahok meminta maaf jika penghuni rumah susun Jatinegara menderita. Dia berencana membantu ekonomi penghuni rumah susun dengan cara membongkar pagar rumah susun agar penghuni bisa membangun kios untuk berjualan. “Dengan bangun kios dagang di tepi jalan, mobil lewat bisa mampir,” ucapnya.
Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Anies Baswedan menyerang pasangan petahana soal kondisi rakyat di rumah susun. Dia mengaku sering mendengar keluhan itu ketika blusukan. “Penderitaan dimulai ketika masuk rumah susun. Dalam memimpin itu mengolah hati. Gubernur bukan melaksanakan peraturan saja. Pemimpin rakyat, saudara rakyat. penderitaan rakyat penderitaan gubernur,” kata Anies.
Mantan Menteri Pendidikan dan kebudayaan ini mengklaim hadir untuk memimpin dengan hati. Penyediaan rumah dengan uang muka nol rupiah diyakini sebagai solusi yang lebih manusiawi ketimbang rakyat tinggal di rumah susun.
“Jadi warga yang sekarang kampungnya sempit, padat, kamar mandi berbarengan, kita tata ulang. Kita beri akses pembiayaan, bukan dipindah ke tempat jauh,” ucapnya.
Menanggapi itu, Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Djarot Saiful Hidayat juga meminta maaf jika ada penghuni rumah susun yang menderita. Mantan Wali Kota Blitar ini tidak menampik banyak penghuni rumah susun yang mengeluhkan hal sama.
“Kami mohon maaf karena kami tidak bisa memuaskan semua, pasti ada saja yang komplain. Tapi akan kami perbaiki.”
Anies Baswedan kembali menanggapi. Menurutnya, warga membutuhkan solusi atas hunian yang nyaman. Diakuinya, ada periode di mana warga tinggal di rumah susun tapi harus dipastikan penyelenggaraan dan manajemen rumah susun baik.
“Ada transparansi, siapa kelola, siapa tanggung jawab, gunakan alat digital monitor. peningkatan kesejahteraan. naik kelas miliki rumah sendiri,” tegas Anies.
The post Ahok Tak Berkutik Saat Penghuni Rusun yang Hadir Saat Debat Ngaku Menderita Akibat Biaya Sewa appeared first on Gema Rakyat.
0 Response to "Ahok Tak Berkutik Saat Penghuni Rusun yang Hadir Saat Debat Ngaku Menderita Akibat Biaya Sewa - GEMARAKYAT"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.