BERITA BERITA PEMBAWA KONFLIK DAN PENEBAR KERENGANGAN UMAT BERAGAMA - Soal Insiden Penurunan Bendera RRC di Maluku, TNI AL Akan Buru Fakta di Lapangan.
Blog blog seperti
- Pos-metro.com
- portalpiyungan.com
- beritaislam24h.com
- mediankri.com
- islampos.com
- voa-islam.com
ini sudah keterlaluan.. Dengan hanya beralaskan media independen apa mereka akan lolos dari sanksi hukum.. Mari kita lihat saja. karena telah banyak sekali pasal UU ITE yang mereka langgar, dan yang paling aneh adalah mereka ini juga menuliskan perlindungan hukum di situs mereka padahal mereka sendiri melanggar hukum, Kami harapkan POLIsI CYBER DAPAT BERGERAK dan segera menyelesaikan kasus kasus ini, sehingga web web baru bertemakan serupa tidak akan tumbuh dengan cepat,
<<< Download Ini Dan Bagikan Segera orang orang ini sungguh memalukan >>>
POSMETRO INFO - TNI-AL masih mengumpulkan informasi tentang insiden penurunan bendera RRC oleh seorang marinir TNI-AL berpangkat sersan dan seorang mayor dari Korem 152 Babullah, Maluku Utara, di dermaga pelabuan Jikotamo, Pulau Obi, Halmahera Selatan, Maluku Utara.
“Setelah kami yakin, akan kami kabarkan ke rekan-rekan wartawan. Agar tidak bias,” kata Kepala Dinas Penerangan TNI-AL, Letkol Gug Jonias Mozes Sipasulta, kepada Rimanews, hari ini.
Dia meminta Rimanews untuk memahami, hubungan Indonesia dengan pemerintah RRC saat ini sedang kurang baik. "Jam 16.00 hari ini, saya upayakan menyampaikan informasi peristiwa penurunan bendera RRCdi Obi,” kata Jonias.
Pesan berantai yang tersebar di kalangan wartawan hari ini menyebutkan, insiden penurunan bendera RRC terjadi pada Jumat, 25 November 2016, pukul 09.10 WIT disela-sela peresmian proyek pembangunan fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral (smelther) PT Wanatiara Persada yang akan disaksikan oleh rombongan gubernur dan perwakilan Forkopimda Maluku Utara.
Disebutkan dalam pesan berantai, rombongan tiba di pelabuhan Obi dengan menumpang KM Sumber Raya 04 pada pukul 08.30, dan sebelum kapal merapat, ada informasi tentang pengibaran bendera RRC yang posisinya sejajar dengan bendera Indonesia dan ukuranya lebih besar daripada ukuran bendera Indonesia.
Sebelumnya, sudah terjadi insiden dan ketegangan di areal perusahaan, saat wartawan berusaha menurunkan bendera RRC. Mereka dicegah oleh karyawan berkerwaganeraan RRC dan Kapolres Halmahera Selatan, dengan maksud agar bendera itu diturunkan sendiri oleh orang-orang RRC.
Pada saat bersamaan komandan keamaan perusahaan menerima laporan, bahwa di lokasi acara peresemian proyek, juga berkibar bendera RRC tapi bendera itu diturunkan oleh petugas keamanan perusahaan.
Pada pukul 09.00, Perwira Seksi Intelijen Pangkalan Angkatan Laut Ternate, Mayor Harwoko Aji menerima informasi satu bendera RRC yang berkibar di dermaga belum diturunkan.
Dia kemudian memerintahkan Sersan Satu Marinir, Agung Priyantoro untuk menuju ke dermaga pelabuhan dan diperintahkan menurunkan bendera RRC.
Agung dan Kepala Seksi Intelijen Korem 152 Babullah, Arm Suyikno, menurunkan bendera RRC itu.
Penurunan bendera RRC di Pulau Obi dilakukan karena menyalahi aturan UU No. 41 tahun 1958 tentang Lambang Negara, dikibarkan sejajar dengan bendera kebangsaan Indonesia, ukuran bendera RRC lebih besar dibandingkan dengan bendera Merah Putih, dikibarkan di tempat umum.[rimanews]
Soal Insiden Penurunan Bendera RRC di Maluku, TNI AL Akan Buru Fakta di Lapangan. = Dipostkan Oleh noreply@blogger.com (yudi nugraha) - Pada November 26, 2016 at 04:12PM
0 Response to "Soal Insiden Penurunan Bendera RRC di Maluku, TNI AL Akan Buru Fakta di Lapangan. | Abdul Hamdi Mustafa Stop ! infoposmetro.blogspot.com"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.