Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, Bandung - Berbagai ormas Islam di Jawa Barat menggelar aksi bela ulama dan aktivis Islam di halaman Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jumat (2/5/2017). Massa mendesak aparat penegak hukum menghentikan kriminalisasi terhadap ulama dan aktivis Islam yang saat ini terjadi.
Koordinator Aliansi Pergerakan Islam (API) Jawa Barat Asep Syaripudin menilai saat ini pemerintah dan aparat hukum telah mencoba mengkriminalisasi ulama. Lewat kasus-kasus yang ditujukan pada ulama seperti Imam Besar FPI Habib Rizieq Syihab, Sekjen FUI Muhammad Al Khaththat, serta Alfian Tanjung.
"Aksi ini merupakan respons kita terhadap berbagai kebijakan yang dilakukan rezim kali ini yang memperalat aparat hukum untuk mengkriminalisasi ulama dan aktivis Islam," kata Asep saat menyampaikan orasinya.
Menurut dia, persoalan yang membelit para ulama dan aktivis Islam sama sekali tidak berdasarkan kaidah hukum. Sebab, mereka tidak terbukti melakukan tindakan pidana yang dituduhkan, sehingga terkesan direkayasa.
"Kami melihat ini bukan lagi persoalan hukum, melainkan ada kepentingan lain dari yang berkuasa," ungkap dia.
Asep menduga upaya kriminalisasi ini dilakukan untuk membungkam pergerakan para ulama dan aktivis Islam. Bahkan lebih jauh tidakan ini bagian dari membungkam pergerakan masyarakat Islam.
"Bentuk kriminalisasi Habib Rizieq ini bukan hanya upaya membungkam Habib Rizieq tapi ini sepertinya ada upaya membungkam gerakan Islam," tutur dia.
Dia menyebut penetapan tersangka terhadap Rizieq Syihab yang sangat tidak mendasar. Sebab, Rizieq bukan pelaku atau penyebar konten pornografi seperti yang dituduhkan oleh penegak hukum.
"Habib Rizieq menjadi saksi saja sudah tidak tepat, apalagi tersangka. Harusnya yang ditangkap itu yang menyebarkan dan pelaku. Sedangkan Habib Rizieq tidak mengetahui sama sekali persoalan ini," jelas dia.
Berkaitan dengan persoalan yang bergulir saat ini, API Jabar bersama ormas Islam lainnya menuntut segala kasus hukum yang disangkakan pada ulama dihentikan. Sehingga tidak menimbulkan konflik yang bekepanjangan.
"Kami siap menggelar aksi yang lebih besar untuk menyuarakan stop kriminalisasi ulama. Termasuk turun ke Jakarta untuk mengawal langsung kelanjutan kasus para ulama," kata Asep. (detik)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) June 03, 2017 at 11:23AM
0 Response to "Ormas Islam di Jabar Desak Pemerintah Hentikan Kriminalisasi Terhadap Ulama - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.