Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, - Oleh: Mashun Sofyan *)
Indonesia dikenal sebagai negara berkembang di dunia ketiga yang berusaha membangun perekonomian negara, utang demi hutangpun menjadi agenda rutin tahunan. Dari data Kementerian Keuangan, jumlah utang pemerintah di akhir tahun 2014 adalah Rp 2.604,93 triliun, dan naik hingga posisi di akhir April 2017 menjadi Rp 3.667,41 triliun.
Selama kurang lebih 2,5 tahun pemerintahan Presiden Jokowi berjalan, jumlah utang pemerintah Indonesia bertambah Rp 1.062 triliun. Negara darurat utang, hutang pemerintah 2,5 tahun Jokowi setara dengan 5 tahun masa SBY.
Walaupun utang ribawi ini semakin menumpuk, bahkan tidak mampu untuk dilunasi, jangankan dilunasi untuk membayar bunganya saja kesulitan. Dengan hutang memuncak, akan tetapi fakta di masyarkat ternyata jauh dari harapan. Rakyat semakin miskin, pengangguran produktif membanyak, kesenjangan ekonomi serta ketimpangan berjarak jauh.
Beberapa hari lalu listrik naik, subsidi kereta ekonomi juga sempat naik, harga barang-barang menaik khususnya menjelang bulan ramadhan. Fasilitas pelayaan publik berupa pendidikan juga masih mahal, angka putus sekolah tinggi, kesehatan masih terasa mahal, BPJS kesehatan telah menimbulkan masalah baru, keamanan justru sulit didapatkan yang ada hanya ketidakadilan dan kegaduhan negara. Sandang pangan papan begitu sulit didapatkan oleh kalangan miskin serta menengah.
Mengapa hutang menjadi salah satu sumber andalan utama dalam pembangunan ekonomi negara atau APBN? Padahal, Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah ruah, memiliki tambang emas terbaik didunia, cadangan minyak, gas, perak, tembaga serta batu bara melimpah, sumber daya hayati dilautan melimpah, kesuburan tanah, flora dan fauna. Ironi di negeri yang memiliki kekayaan alam melimpah ruah, namun gagal dalam mengelola hasil bumi sehingga masyarakat jauh dari kesejahteraan yang diharapkan.
Dalam perspektif sistem ekonomi liberal utang dan pajak menjadi sumber andalan utama pembangunan ekonomi, maka menjadi wajar jika hutang demi hutang menjadi tonggak utama APBN dalam pembangunan ekonomi di negara-negara yang menganut ekonomi liberal, selain menariki pajak yang terus naik angkatnya.
Utang ini tentu tidak gratisan, namun ada kepentingan tertentu dibaliknya yakni menguatkan cengkraman asing dalam pengelolaan SDA di negara yang diberikan hutang. Politik saling sandera berjalan mulus dengan strategi ini. Inilah strategi negara-negara kapitalis penjajah menjebak negara-negara berkembang seperti Indonesia yang memiliki SDA begitu melimpah, mengeksploitasi SDA menjadi agenda utamanya, setelah mengeksploitasi SDA maka mereka menjadikan negera berkembang menjadi target pasar mereka. Inilah bentuk jebakan penjajahan gaya baru (neoimperialisme) yang amat mematikan.
Dalam perspektif Islam, bukan utang apalagi pajak yang menajadi sumber APBN, tapi hasil dari sumber daya alam yang sejatinya milik rakyat untuk dikelola negara dan hasilnya dikembalikan kepada rakyat. Selain negera mendapatkan pemasukan dari sumber-sumber lainya, hal inilah yang membedakan dengan perspektif ekonomi liberal dimana kekayaan alam malah justru dijual kepada asing maupun aseng.
*) Analis Muslim Analyze Institute [Main] bidang Politik Ekonomi
Sumber: Republika
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) July 26, 2017 at 08:05AM
0 Response to "Utang, Ekonomi Lesu, Penjajahan Makin Menguat - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.