Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fahri Hamzah menganggap langkah Komisi Pemberantasan Korupsi menetapkan Ketua DPR Setya Novanto sebagai tersangka adalah bagian dari hiburan rakyat. "Semoga publik terhibur oleh KPK," kata Fahri saat dihubungi Tempo pada Senin 17 Juli 2017.
Fahri Hamzah mengaku sebenarnya tak kaget dengan pernyataan Ketua KPK Agus Rahardjo yang menyebut Setya Novanto sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan KTP Elektronik. Menurut dia, pemberitaan mengenai rencana penetapan tersangka sudah tersiar sejak lama.
"Memang beritanya sudah lama sih ya, kami sudah dengar lama," ucap Fahri Hamzah "Pimpinan KPK juga sudah bilang, kami tidak akan mengecewakan publik," kata Fahri yang menirukan pernyataan Agus Rahardjo beberapa waktu lalu kepada media massa.
Bagi Fahri Hamzah, KPK sedang menghibur rakyat. Karena itu, nantinya Fahri menyerahkan kasus ini pada peradilan. Politikus ini juga mempertanyakan kenapa KPK tidak menggelar operasi tangkap tangan (OTT). Ia membandingkan bahwa KPK sering menggelar OTT kasus kecil tapi kenapa tidak dengan kasus besar. Hal ini yang membuatnya curiga atas penetapan tersangka Setya Novanto.
Bagi Fahri Hamzah itu hal yang memalukan. Seharusnya KPK menetapkan tersangka dengan cara OTT, seperti yang biasa dilakukan lembaga anti-rasuah tersebut. "Makanya saya curiga, nanti kita tonton Pansus Angket, kita menyaksikan setelah adegan berikut ini," ujar dia sembari tertawa.
Rencananya DPR juga akan mulai menggelar sidang Hak Angket atas KPK. Sebelumnya DPR membentuk tim angket untuk membongkar kebobrokan KPK. Pembentukan panitia hak angket oleh DPR itu diduga sebagai upaya pelemahan terhadap KPK.
Dalam laporan Majalah Tempo pekan ini, menemukan adanya persengkolan DPR untuk melemahkan KPK. Bahkan DPR melibatkan petinggi kepolisian untuk membantu mengungkap keburukan KPK. Rencananya, DPR akan memanggil para mantan penyidik KPK yang berasal dari kepolisian.
Hari ini, Senin, 17 Juli 2017, KPK mengumumkan Setya Novanto sebagai tersangka dalam dugaan korupsi e-KTP. "Tidak ada kata untuk menolak, kalau harus kami hadapi nanti kami hadapi," kata Ketua KPK Agus Rahardjo di kantornya, Senin petang.
Agus mengatakan lembaganya punya bukti yang kuat untuk menetapkan Setya Novanto sebagai tersangka. Meski enggan menyebutkan, ia memastikan lembaganya bakal membuka bukti-bukti yang menguatkan keterlibatan Setya di pengadilan.
Setya Novanto diduga menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi dengan menyalahgunakan kewenangan karena jabatannya. Perbuatannya mengakibatkan negara rugi Rp 2,3 triliun. Sumber: Tempo
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) July 18, 2017 at 10:25AM
0 Response to "Fahri Tak Kaget Setya Novanto Tersangka: Semoga Publik Terhibur - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.