Adalah Orang orang seperti AAB dan teman temannya ini

![]() |
Inilah Muka Pengadu Domba Yang Mungkin Anda Kenal - Mungkin Saja Dia Kerja bareng Anda - Atau Dia Kerja Di Anda. Laporkan Ke Polisi Sekarang Juga - Selamat Tinggal - AAB |
AAB ini memang bukanlah seorang sendiri yang mengurusi portal dakwahmedia.net yang merupakan portalberita sara - tapi dipastikan dengan mengirinya ke penjara pasti dia akan dengan senang hati menyanyi dan membokar satu persatu teman temannya disana
Dakwahmedia.net ini gambar gambarnya
![]() |
Ya kan - baru masuk saja sudah melangar UU ITE - Belum diperiksa apa apa sudah kena - pasal berlapis dah.. - Mohon tutup juga page fbnya supaya tidak buka ladang baru |
ADSENSE ( PENGHASILAN MURNI ) adalah - ca-pub-2527579359972994
Nah dari google adsense ini kita dapatkan alamat alamat lain yang juga pasti dikelola oleh mereka dibalik layar - saya kira 4 orang saja sudah cukup untuk membuat portal berita ini
sholihah.web.id , dakwahmedia.net,http://reportasedakwah.blogspot.sg/
Nah karena disitu ada situs SHOLHAH.WEB.ID - silahkan pemerintah cari KTP PENANGGUNG JAWAB, itulah orang orang dibalik layar DAKWAHMEDIA.NET selain yang sudah dijelaskan diatas. dengan gambrang - SORRY YA MAS AAB - sudah waktunya mas tobat..
Dakwah Media - Masalah tenaga kerja asing (TKA) ilegal asal China sudah sangat memprihatinkan. TKA ilegal ini bukan hanya dipekerjakan di perusahaan swasta, PLN yang merupakan perusahaan negara pun ikut mempekerjakan mereka.
Pada Selasa lalu, petugas Imigrasi dan Dinas Tenaga Kerja Riau mengamankan 35 TKA ilegal asal China yang bekerja di proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan Rasa, Pekanbaru.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Riau Ferdinan Siagian menyebut, para TKA itu diamankan karena tidak memiliki dokumen resmi dari negara asalnya.
“Mereka bekerja di PLTU Tenayan Raya. Sampai sekarang kami terus melakukan pendalaman yang langsung ditangani tim dari Kantor Imigrasi Pekanbaru,” ucapnya, Rabu, 18 Januari 2017.
Mendengar kabar ini, anggota Komisi IX Muhammad Iqbal geleng-geleng kepala. Dia heran bukan kepalang, mengapa PLN sebagai perusahaan negara ikut mempekerjakan TKA ilegal. Padahal, masalah ini sangat sensitif dan sedang menjadi sorotan publik.
“Kalau kabar ini benar, jelas sebuah kesalahan. Para pekerja itu ilegal, masak mereka bisa bekerja di perusahaan negara seperti PLN. Saya kira, kalau benar, PLN ini harus ditegur,” ucap politisi PPP ini.
Karena itu, dia meminta Menteri BUMN Rini bersikap tegas. Dia tidak ingin kasus
ini terulang kembali pada BUMN yang lain.
Ini tidak boleh terjadi lagi. Masak BUMN mempekerjakan TKA ilegal. Kenapa tidak mempekerjakan orang kita sendiri. Saya kira orang kita juga banyak yang bisa bekerja di proyek PLTU,” tegasnya.
Kepada Kementerian Ketenagakerjaan dan Ditjen Imigrasi, Iqbal meminta untuk semakin intensif melakukan pengawasan. Sebab, terbukti masih banyak TKA ilegal yang bekerja di Indonesia.
“Kami meminta pengawasan terus dilakukan dan diperketat.”
Iqbal juga mendorong pemerintah segera mengevaluasi kebijakan bebas visa. Sebab, kebijakan itu terbukti banyak disalahkangunakan para warga negara asing (WNA) untuk mencari kerja di Indonesia.
Wakil Ketua Komisi VI DPR Muhammad Hekal ikut geram dengan informasi tadi. Menurut politisi Gerindra ini, adanya TKA ilegal di PLN sangat memprihatinkan. “Masak PLN pun ikut mempekerjakan TKA yang tak berizin,” ucapnya.
Untuk itu, Hekal berjanji akan menegur PLN dan juga Menteri BUMN Rini Soemarno. Dia tidak mau hal serupa terjadi pada BUMN lain. Sebab, mempekerjakan TKA ilegal jelas sebuah perbuatan yang menyalahi aturan dan menyakiti hati rakyat. “Nanti kami akan berikan teguran khusus kepada Menteri BUMN,” katanya.
Sebelum kejadian ini, kata Hekal, Komisi VI DPR sudah mewanti-wanti Menteri Rini untuk memprioritaskan pekerja lokal ketimbang pekerja asing. Pertimbangannya, mempekerjakan sumber daya lokal akan mendorong perekonomian warga sekitar. Selain itu, akan lebih menghemat anggaran pembangunan. Sebab, upah pekerja lokal relatif lebih rendah dibanding pekerja asing.
“Kami sudah mengingatkan sejak tahun lalu. Tapi, nanti kami akan ingatkan kembali agar Menteri BUMN bisa konsisten mengutamakan lapangan kerja kepada bangsa sendiri,” kata Hekal. [pii]
- VIA - http://www.dakwahmedia.net/2017/02/pln-diduga-pekerjakan-tka-asal-china.html ON - February 09, 2017 at 05:42PM
Pada Selasa lalu, petugas Imigrasi dan Dinas Tenaga Kerja Riau mengamankan 35 TKA ilegal asal China yang bekerja di proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tenayan Rasa, Pekanbaru.
Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Riau Ferdinan Siagian menyebut, para TKA itu diamankan karena tidak memiliki dokumen resmi dari negara asalnya.
“Mereka bekerja di PLTU Tenayan Raya. Sampai sekarang kami terus melakukan pendalaman yang langsung ditangani tim dari Kantor Imigrasi Pekanbaru,” ucapnya, Rabu, 18 Januari 2017.
Mendengar kabar ini, anggota Komisi IX Muhammad Iqbal geleng-geleng kepala. Dia heran bukan kepalang, mengapa PLN sebagai perusahaan negara ikut mempekerjakan TKA ilegal. Padahal, masalah ini sangat sensitif dan sedang menjadi sorotan publik.
“Kalau kabar ini benar, jelas sebuah kesalahan. Para pekerja itu ilegal, masak mereka bisa bekerja di perusahaan negara seperti PLN. Saya kira, kalau benar, PLN ini harus ditegur,” ucap politisi PPP ini.
Karena itu, dia meminta Menteri BUMN Rini bersikap tegas. Dia tidak ingin kasus
ini terulang kembali pada BUMN yang lain.
Ini tidak boleh terjadi lagi. Masak BUMN mempekerjakan TKA ilegal. Kenapa tidak mempekerjakan orang kita sendiri. Saya kira orang kita juga banyak yang bisa bekerja di proyek PLTU,” tegasnya.
Kepada Kementerian Ketenagakerjaan dan Ditjen Imigrasi, Iqbal meminta untuk semakin intensif melakukan pengawasan. Sebab, terbukti masih banyak TKA ilegal yang bekerja di Indonesia.
“Kami meminta pengawasan terus dilakukan dan diperketat.”
Iqbal juga mendorong pemerintah segera mengevaluasi kebijakan bebas visa. Sebab, kebijakan itu terbukti banyak disalahkangunakan para warga negara asing (WNA) untuk mencari kerja di Indonesia.
Wakil Ketua Komisi VI DPR Muhammad Hekal ikut geram dengan informasi tadi. Menurut politisi Gerindra ini, adanya TKA ilegal di PLN sangat memprihatinkan. “Masak PLN pun ikut mempekerjakan TKA yang tak berizin,” ucapnya.
Untuk itu, Hekal berjanji akan menegur PLN dan juga Menteri BUMN Rini Soemarno. Dia tidak mau hal serupa terjadi pada BUMN lain. Sebab, mempekerjakan TKA ilegal jelas sebuah perbuatan yang menyalahi aturan dan menyakiti hati rakyat. “Nanti kami akan berikan teguran khusus kepada Menteri BUMN,” katanya.
Sebelum kejadian ini, kata Hekal, Komisi VI DPR sudah mewanti-wanti Menteri Rini untuk memprioritaskan pekerja lokal ketimbang pekerja asing. Pertimbangannya, mempekerjakan sumber daya lokal akan mendorong perekonomian warga sekitar. Selain itu, akan lebih menghemat anggaran pembangunan. Sebab, upah pekerja lokal relatif lebih rendah dibanding pekerja asing.
“Kami sudah mengingatkan sejak tahun lalu. Tapi, nanti kami akan ingatkan kembali agar Menteri BUMN bisa konsisten mengutamakan lapangan kerja kepada bangsa sendiri,” kata Hekal. [pii]
0 Response to "PLN Diduga Pekerjakan TKA Asal China - Dakwah Islami"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.