Duh! Ahok Sebut Memilih Pemimpin Berdasarkan Agama Langgar Konstitusi, Ini Komentar MENOHOK dari Fahri Hamzah - INSIDE ONTA

BERITA BERITA PEMBAWA KONFLIK DAN PENEBAR KERENGANGAN UMAT BERAGAMA - Duh! Ahok Sebut Memilih Pemimpin Berdasarkan Agama Langgar Konstitusi, Ini Komentar MENOHOK dari Fahri Hamzah

[PORTAL-ISLAM] Ternyata terdakwa kasus penistaan agama sekaligus Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok belum mampu menjaga mulutnya dari mengeluarkan pernyataan yang bisa memecah belah bangsa.

Buktinya, pernyataan menantang kembali ia lontarkan dalan pidatonya di acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) Gubernur DKI Jakarta dengan Plt. Gubernur DKI Soemarsono kemarin malam, Sabtu 11 Februari 2017.

Dalam pidatonya, ia menyatakan bahwa memilih Gubernur berdasarkan agama termasuk pelanggaran konstitusi.

“Harus tahu persis kenapa pilih A, kenapa pilih B, kenapa pilih C? Tapi kalau berdasarkan agama, itu juga saya enggak mau larang. Kita bisa berdebat gara-gara itu saya disidang,” ucap Ahok.

“Tapi saya mau katakan bahwa anda melawan konstitusi kalau pilih orang berdasarkan agama,” lanjutnya.

Tidak jelas motif Ahok menyampaikan hal tersebut dalam pidato. Namun, setidaknya ia terlihat sedang mengarahkan orang-orang yang ada di hadapannya mengenai Pilkada DKI Jakarta yang akan dilaksanakan pada 15 Februari mendatang.

Acara sertijab ini sendiri menandakan bahwa pemerintah tetap mendorong Ahok kembali menjadi Gubernur setelah berakhirnya cuti kampanye yang diambil Ahok dan Djarot pada 11 Februari 2017.

Pernyataan Ahok ini kembali disoroti oleh Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah.

Fahri langsung mempertanyakan konstitusi negara mana yang dikutip oleh Ahok, sebab kalau mencari di Undang-Undang Dasar 1945, tidak ada larangan seperti itu.

"Kalau itu omongan Basuki, tanya dia itu konstitusi negara mana? Karena di UUD 45 gak ada...#AgamaDanKonstitusi," tulis Fahri melalui akun twitternya @Fahrihamzah, Ahad 12 Februari 2017.

Kalau itu omongan Basuki, tanya dia itu konstitusi negara mana? Karena di UUD 45 gak ada...#AgamaDanKonstitusi

— FAHRI HAMZAH (@Fahrihamzah) February 12, 2017

Berikut twit Fahri yang ikutip oleh Tim Portal Islam.

Gimana ya, Kalau gak ditanggapi pernyataan Basuki salah lagi...#AgamaDanKonstitusi

Dari semua sudut pernyataannya salah. Coba siapa yang berani bela. Sini tak kandani rek..#AgamaDanKonstitusi

Dia bilang, "memilih pemimpin karena alasan agama melanggar konstitusi"...coba cek. #AgamaDanKonstitusi

Kalau itu omongan Basuki, tanya dia itu konstitusi negara mana? Karena di UUD 45 gak ada...#AgamaDanKonstitusi

Itu cara merespons pertama biar dia sadar dulu bahwa dia salah..salah negara atau salah konstitusi..#AgamaDanKonstitusi

Atau dia mau memaksakan keyakinan?  Coba lihat hasil survey berikut...

Survei: Etnis Cina dan Umat Kristen Dukung Penuh Ahok-Djarot

Survei: Etnis Cina dan Umat Kristen Dukung Penuh Ahok-Djarot https://t.co/OMavtfzDsU

— FAHRI HAMZAH (@Fahrihamzah) February 12, 2017

Kesimpulan Hasil survey ini secara umum mirip dengan semua survey; Agama dan etnis ttt mendominasi % pemilih Basuki.

Kesimpulan Hasil survey ini secara umum mirip dengan semua survey; Agama dan etnis ttt mendominasi % pemilih Basuki. pic.twitter.com/rCBkKSoVKg

— FAHRI HAMZAH (@Fahrihamzah) February 12, 2017

Sekarang, sudah ada 2 kesalahan Basuki; pertama konstitusi mana Yg dia kutip? Kedua survey tidak mendukung.

Kenapa survey menunjukkan mayoritas agama Nasrani pilih Basuki? #AgamaDanKonstitusi

Kenapa juga etnis Tionghoa mayoritas memilih Basuki yang sama etnis? #AgamaDanKonstitusi

Pikiran Basuki ini harus kita reparasi sebab kalau tidak ia memancing kita untuk sengketa. #AgamaDanKonstitusi

Karena kalau Basuki dibenarkan apakah artinya orang Tionghoa dan Nasrani menentang konstitusi? Bahaya Basuki! #AgamaDanKonstitusi

Lalu apa Basuki bisa menghindari pikiran yang berkembang pada etnis dan agama lain? #AgamaDanKonstitusi

Yang lain Akan bilang gini, "terang Aja bilang jangan pilih karena agama wong agama dia sudah ke dia semua!". #AgamaDanKonstitusi

Jadi akal-akalan Basuki untuk manipulasi konstitusi ini berbahaya bagi masa depan #AgamaDanKonstitusi kita.

Dan lebih bahaya lagi, karena dia memakai ruang publik untuk kepentingan kemenangan politiknya. #AgamaDanKonstitusi

Pernyataan itu dikeluarkan di acara serah terima kembali jabatan yang ditentang banyak orang itu. #AgamaDanKonstitusi

Forum itu forum resmi dan acara itu dibiayai oleh uang APBD DKI. Seperti acara di pulau seribu itu. #AgamaDanKonstitusi

Maka sangat tidak layak kalau ruang itu dipakai untuk kepentingan kampanye dia pribadi supaya terpilih. #AgamaDanKonstitusi

Di sini Basuki salah lagi? Dia tidak paham beda ruang publik dan ruang privat. #AgamaDanKonstitusi

Kalau ada khotbah Jumat orang membaca Alquran surat #Almaidah52 itu tidak salah karena itu ruang privat agama masing2.

Hal yang sama bisa dan boleh dilakukan oleh kelompok agama dan etnis lain tidak masalah. #AgamaDanKonstitusi

Bukankah perbedaan itu yang melahirkan perbedaan agama dan keyakinan? Biar aja..#AgamaDanKonstitusi

Negara dan konstitusi harus menjamin kebebasan beragama termasuk membaca kita suci. Ini sudah selesai. #AgamaDanKonstitusi

Adapun jika agama mau memasuki wilayah publik ya harus melalui konstitusi dan UU. Itu juga sudah selesai. #AgamaDanKonstitusi

Jadi Basuki sebetulnya sedang kampanye karena kekonyolannya sendiri Yg membawa dia jadi terdakwa. #AgamaDanKonstitusi

Sekarang dia ulang lagi omongan konyol itu dengan cara lain, di ruang publik lagi dalam jamuan berbiaya negara. #AgamaDanKonstitusi

Sesungguhnya ini menegaskan bahwa memang dia niat melakukan #Penistaan sehingga maaf itu Bohong. #AgamaDanKonstitusi

Ini sekedar respon saya atas pendapat Basuki dalam acara di kantor gubernur DKI kemarin. #AgamaDanKonstitusi



Duh! Ahok Sebut Memilih Pemimpin Berdasarkan Agama Langgar Konstitusi, Ini Komentar MENOHOK dari Fahri Hamzah = Dipostkan Oleh noreply@blogger.com (Fay Setiyawan) - Pada February 12, 2017 at 01:33PM - URL ASLI - http://www.portal-islam.id/2017/02/duh-ahok-sebut-memilih-pemimpin.html
DOWNLOAD EXPORT BLOG POSISI 6 JAN

Share on Facebook

Share on Twitter

Share on Google+

Share on LinkedIn

Subscribe to receive free email updates: