Berikut Ini Adalah Kontent Dari UMATUNA Yang Mana Memojokan Pemerintahan - Apa yang anda baca dibawah hanya artikel spinner dengan judul provokatif mirip kasus buniyani, artikel sama dengan judul yang berbeda bisa menimbulkan sebuah Prahara.. Simak Baik Baik - kelucuan dari artikel artikel bertema islami tapi tidak justru mencerminkan sikap teror dan sikap munafik yang menjelekan islam secara luas. - sungguh mereupakan situs radikal hoax, yang harus dibasmi, ini merupakan konten baru - untuk konten konten lama - portal-piyungan yang sudah berubah nama menjadi portal-islam dan posmetro yang diketuai oleh adbul hamdi mustafa dari kota tempat teroris ditangkap kapan lalu payakumbuh, serta , beritaislam24h yang berubah nama menjadi opini bangsa, kini situs ini ditemukan berkat INDRISANTIKA KURNIASARI yang menghilang karena ketakutan - yang mana biasanya menyebarkan konten dari UMATUNA dan GEMARAKYAT. dan sudah dipastikan adalah situs situs besutan untuk memecah belah - SELAMAT MEMBACA
Umatuna.com, JAKARTA - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Arief Poyuono mengharapkan Setya Novanto (Setnov) secara legawa mengundurkan diri dari posisi ketua DPR. Pasalnya, status tersangka korupsi yang disandang ketua umum Golkar tentu berpengaruh pada citra DPR.
"Demi muruah DPR dan rakyat Indonesia, Setnov harus mundur," kata Arief di Jakarta, Selasa (18/7).
Dia mengatakan, DPR merupakan lembaga terhormat. Karena itu, tak semestinya lembaga negara yang terhormat dipimpin tersangka korupsi.
Arief pun menyarankan ke Setnov agar segera mundur dari posisi ketua DPR. Sebab, muruah dan citra DPR tentu lebih penting ketimbang posisi Setnov di pucuk pimpinan lembaga legislatif itu.
"Atau dimundurkan sebagai ketua DPR. Jika tidak mundur maka muruah legislatif yang terhormat akan tambah hancur dan secara etika sudah tidak pantas lagi menyuarakan suara rakyat," tuturnya.
Anak buah Prabowo Subianto di Partai Gerindra itu menambahkan, pada 16 Agustus mendatang Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan menyampaikan pidato kenegaraan di DPR. Menurut Arief, tentu Presiden Jokowi tak akan mau berpidato di acara kenegaraan yang dipimpin oleh tersangka korupsi.
"Sangat memalukan Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan di hadapan ketua DPR yang berstatus tersangka. Setnov harus legawa dan menjaga muruah lembaganya seperti ketika kasus Papa Minta Saham," tambah Arief.(fat/jpnn)
http://www.umatuna.com/ noreply@blogger.com (Admin Umatuna) July 18, 2017 at 01:04PM
0 Response to "Ingat, Jokowi Pasti Malu Berpidato di Acara Resmi Bareng Tersangka Korupsi - UMATUNA"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.