BERITA BERITA PEMBAWA KONFLIK DAN PENEBAR KERENGANGAN UMAT BERAGAMA - Tim Advokasi GNPF: Ahok yang Ludah Semua yang Nyiram
<<< Download Ini Dan Bagikan Segera orang orang ini sungguh memalukan >>>
https://drive.google.com/file/d/0B-R_rC7_q3IicllPcE9ZQ1VrSlU/view?usp=sharing
https://drive.google.com/file/d/0B-R_rC7_q3IicllPcE9ZQ1VrSlU/view?usp=sharing
Tim Advokasi GNPF: Ahok yang Ludah Semua yang Nyiram
Opini Bangsa - Tim Advokasi Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Majelis Ulama Indonesia (MUI), Kapitra Ampera mempertanyakan kedatangan Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan ke rumah KH Ma'ruf Amin. Menurutnya, mengapa bukan Ahok langsung yang datang ke rumah Kiai.
"Si Ahok yang buang ludah, semua yang nyiram. Saya pikir ini sangat buruk untuk demokrasi dan keadilan karena ini tidak diberlakukan untuk gubernur yang lain, juga kita sebagai masyarakat," jelasnya kepada Republika.co.id di Aula Gedung Dakwah PP Muhammadiyah usai acara diskusi publik, Kamis (2/2).
Sebelumnya, Luhut dalam keterangan tertulis mengatakan, kedatangan ia ke rumah Kiai Ma'ruf Amin adalah sebagai seorang sahabat.
Kapitra menilai, sebenarnya aparat keamanan sangat merinding dengan pernyataan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Ini karena mereka tahu implikasinya. Menurut Kapitra, pernyataan Ahok akan memancing luka yang lebih dalam. Sementara luka yang pertama saja belum selesai.
Kapitra berpendapat, adanya dugaan penyadapan ke mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua MUI, Kiai Ma'ruf Amin mempertontonkan bagaimana pemerintah menggunakan kekuasaan untuk komunitas.
Ia mengatakan, Polisi sebenarnya tidak perlu menunggu laporan untuk memprosesnya secara hukum karena ini delik umum. Dugaan penyadapan tersebut juga termasuk kejahatan kemanusiaan karena mengganggu kebebasan masyarakat.
"Ini ada delik, perbuatan jahat, ini harus dipidana," ujarnya. "Dan itu harus ditangkap karena ancamannya 10 sampai 15 tahun di UU ITE."
Ia menjelaskan, siapa yang bisa menyadap telepon. Ada beberapa instansi yang bisa menyadap, KPK yang konsen pada korupsi, BIN dan Polisi. Bahkan, kejaksaan saja tidak punya kemampuan dan iziin untuk menyadap. BIN dan Polisi telah membantah menyadap telepon SBY. [opinibangsa.com / rci]
Tim Advokasi GNPF: Ahok yang Ludah Semua yang Nyiram = Dipostkan Oleh noreply@blogger.com (Opini Bangsa) - Pada February 02, 2017 at 08:58PM - DOWNLOAD EXPORT BLOG POSISI 6 JAN >
OPINIBANGSA ATAU APALAH ITU, asal Kalau yang nyebar dari facebook beritaislam24h berarti ini adalah beritaislam24h yang mati mulai tanggal 13 Jan, masih hidup tapi hiatus.. PEMERINTAH HARUS SIKAT orangnya - jangan medianya
0 Response to "Tim Advokasi GNPF: Ahok yang Ludah Semua yang Nyiram - BeritaIslam24 = OpiniBangsa"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.