Adalah Orang orang seperti AAB dan teman temannya ini

![]() |
Inilah Muka Pengadu Domba Yang Mungkin Anda Kenal - Mungkin Saja Dia Kerja bareng Anda - Atau Dia Kerja Di Anda. Laporkan Ke Polisi Sekarang Juga - Selamat Tinggal - AAB |
AAB ini memang bukanlah seorang sendiri yang mengurusi portal dakwahmedia.net yang merupakan portalberita sara - tapi dipastikan dengan mengirinya ke penjara pasti dia akan dengan senang hati menyanyi dan membokar satu persatu teman temannya disana
Dakwahmedia.net ini gambar gambarnya
![]() |
Ya kan - baru masuk saja sudah melangar UU ITE - Belum diperiksa apa apa sudah kena - pasal berlapis dah.. - Mohon tutup juga page fbnya supaya tidak buka ladang baru |
ADSENSE ( PENGHASILAN MURNI ) adalah - ca-pub-2527579359972994
Nah dari google adsense ini kita dapatkan alamat alamat lain yang juga pasti dikelola oleh mereka dibalik layar - saya kira 4 orang saja sudah cukup untuk membuat portal berita ini
sholihah.web.id , dakwahmedia.net,http://reportasedakwah.blogspot.sg/
Nah karena disitu ada situs SHOLHAH.WEB.ID - silahkan pemerintah cari KTP PENANGGUNG JAWAB, itulah orang orang dibalik layar DAKWAHMEDIA.NET selain yang sudah dijelaskan diatas. dengan gambrang - SORRY YA MAS AAB - sudah waktunya mas tobat..
Dakwah Media - Menko Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tak bisa disalahkan terkait persoalan ekonomi yang saat ini dihadapi.
Penilaian tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Ketua Presidium Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu, Arief Poyuono, kepada Kantor Berita Politik RMOL pagi ini (Jumat, 10/2).
"Sebenarnya bukan masalah dari kemampuan seorang Darmin dan Sri Mulyani sebagai motor Tim Ekonomi Pemerintahan Joko Widodo-JK dalam memanajemeni perekonomi nasional dan program-program pembangunan nasional," ucapnya.
"Tetapi lebih disebabkan mimpi Joko Widodo dalam program pembangunan ekonomi yang terlalu optimis dan tidak pakai metode perencanaan yang benar," sambungnya.
Akibatnya, dia menambahkan, program-program pembangunan yang dicanangkan Jokowi cuma di awang-awang atau lebih besar pasak dari tiang.
"Disini terlihat Jokowi enggak pakai mikir membuat sebuah perencanaan asal gagah-gagahan saja akhirnya mangkrak," tegasnya.
Misalnya, pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) di Palembang dan Cibubur (Jakarta) yang terancam mangkrak. Arief menjelaskan keuangan Adi Karya dan Waskita Karya sudah berdarah-darah untuk menalangin dana pembangunan proyek kereta api ringan tersebut. Apalagi, belum ada kontrak kerja antara pihak owner (pemerintah) dengan pihak kontraktor.
"Akibatnya tidak dianggarkan biayanya di APBN. Sekalipun diangggarkan juga, negara enggak punya dana cukup," tegasnya.
Dia menjelaskan hal tersebut menyalahi sejumlah peraturan perundang-undangan. Seperti UU 1/2004 Perbendaharaan Negara, UU Keuangan Negara 17/2003, UU Antimonopoli 5/1999, UU dan Peraturan tentang Pengadaan Barang dan Jasa.
"Akan menimbulkan masalah hukum dan bisa mangkrak karena biaya ditanggung Adikarya dan Waskita Karya sendiri kayak proyek monorel yang jadi tugu di Jakarta," tandasnya. [rmol]
- VIA - http://www.dakwahmedia.net/2017/02/jokowi-terbukti-enggak-mikir-program.html ON - February 10, 2017 at 08:34AM
Penilaian tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra yang juga Ketua Presidium Federasi Serikat Pekerja (FSP) BUMN Bersatu, Arief Poyuono, kepada Kantor Berita Politik RMOL pagi ini (Jumat, 10/2).
"Sebenarnya bukan masalah dari kemampuan seorang Darmin dan Sri Mulyani sebagai motor Tim Ekonomi Pemerintahan Joko Widodo-JK dalam memanajemeni perekonomi nasional dan program-program pembangunan nasional," ucapnya.
"Tetapi lebih disebabkan mimpi Joko Widodo dalam program pembangunan ekonomi yang terlalu optimis dan tidak pakai metode perencanaan yang benar," sambungnya.
Akibatnya, dia menambahkan, program-program pembangunan yang dicanangkan Jokowi cuma di awang-awang atau lebih besar pasak dari tiang.
"Disini terlihat Jokowi enggak pakai mikir membuat sebuah perencanaan asal gagah-gagahan saja akhirnya mangkrak," tegasnya.
Misalnya, pembangunan proyek Light Rail Transit (LRT) di Palembang dan Cibubur (Jakarta) yang terancam mangkrak. Arief menjelaskan keuangan Adi Karya dan Waskita Karya sudah berdarah-darah untuk menalangin dana pembangunan proyek kereta api ringan tersebut. Apalagi, belum ada kontrak kerja antara pihak owner (pemerintah) dengan pihak kontraktor.
"Akibatnya tidak dianggarkan biayanya di APBN. Sekalipun diangggarkan juga, negara enggak punya dana cukup," tegasnya.
Dia menjelaskan hal tersebut menyalahi sejumlah peraturan perundang-undangan. Seperti UU 1/2004 Perbendaharaan Negara, UU Keuangan Negara 17/2003, UU Antimonopoli 5/1999, UU dan Peraturan tentang Pengadaan Barang dan Jasa.
"Akan menimbulkan masalah hukum dan bisa mangkrak karena biaya ditanggung Adikarya dan Waskita Karya sendiri kayak proyek monorel yang jadi tugu di Jakarta," tandasnya. [rmol]
0 Response to "Jokowi Terbukti Enggak Mikir, Program Yang Dicanangkan Cuma Di Awang-Awang - Dakwah Islami"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.