Semakin Hari Situs Ini Aktif - Kok Semakin Kasihan Ya Sama Situs Situs Ini - Polisi Cyber Buktikan Kamu Tidak Tidur !!

Selamat datang pembaca - Kini anda dapat mengirimkan tulisan anda dengan mengirim email ke -

[ Pesan - 4 Nov 2016 - Jika Kalian Masih Melihat Situs Situs Ini Aktif - Berarti Memang Tidur Sudah Negara Kita, Silahkan Buat Situs Situs Serupa. ]Cobalah kalian lihat dan baca semua konten konten yang ada disini - ingat konten ini merupakan sebuah konten kopy dari sumber sumber yang disebutkan di isi konten, pasti ada yang janggal alias aneh, karena semua konten yang anda baca pasti menyebutkan islam, kata kata islam, atau konten menunjukan kebencian pada pihak tertentu, iya ini memang merupakan sebuah strategi marketing yang lagi top hits, karena setelah saya teliti, para hater ini memang mempunyai pendidikan yang kurang sehingga gampang sekali emosi, oleh sebab itu mereka dan mengatasnamanakan konten yang memiliki unsur judul yang seperti ini, dipastikan akan membuat ramai di media-sosial dan besar kemungkinan akan menimbulkan perselisihan antar daerah yang berujung SARA, penyebar konten tidak ambil pusing karena mereka tidak peduli kalian mau mati karena baca berita ini, atau kalian mau perang antar daerah karena tugas mereka memang memancing anda dan meningkatkan pageview mereka, mereka mengambil hati anda untuk dijadikan korban, tapi kalian pasti tidak akan berpikir sejauh itu karena kalian yang membaca situs ini sudah pasti orang-orang yang gampang dibodohi, tapi tahukah kalian orang orang dibalik yang membodohi kalian, kalian pasti akan jauh lebih marah lagi, simak saja. - isi merupakan dari 3 situs pembodohan terbesar yang mungkin sudah menjadi PT, PT PENEBAR AKSI RAKYAT, 

Untuk Pak Menteri Kominfo atau Polisi Cyber

  1. Jangan Cuma Di blokir karena mudah sekali menghidupkan kembali hanya dengan mengganti alamat domain, misal di block xxx.com dia tinggal ganti xxx.net maka situs tetap hidup dan dapat diakses, tapi ketahuilah posisi data, yaitu data berasal adi blog, atau server di, atau ketahuilah adminnya, maka akan tutup selamanya, dan admin admin itu sudah dibahas disini
  2. Jangan cuman melarang, media media ini telah membolak balikan berita situs situs pers resmi di Indonesia sehingga judulnya menjadi ambigu dan tidak mengena alias menimbulkan kebencian, Media Media pers seperti ini bisa digunakan sebagai pemberat dugaan karena isi berita mereka telah dipalsukan.
  3. mohon tanggani segera sehingga tidak terjadi hal hal serupa lagi, terlebih munculnnya situs situs baru, Kami sebagai rakyat sudah lelah diadu domba, Polisi harus bisa menegakan hukum.
  4. jangan lupa denda !!. karena situs situs ini berpenghasilan dengan mengadu domba kita semua.
SELAMAT DATANG PEMBACA - KALAU ANDA INGIN MELIHAT LIHAT PARA TULISAN YANG ANTI PEMERINTAHAN SILAHKAN BOOKMARK SAJA BLOG INI - INI MERUPAKAN KUMPULAN DARI BLOG FITNAH UNTUK PEMERINTAHAN - TIDAK PERLU ANDA DATANG KE BLOG BLOG FITNAH TERSEBUT - CUKUP BOOKMARK SAJA BLOG INI DAN TENTUKAN DAN TANYAKAN KEPADA DIRI ANDA SENDIRI, PANTASKAH KALIAN MEMBACA BERITA PALSU SEPERTI ITU?? LIHATLAH PANJIMAS.COM ITU JUGA BLOG ANTI PEMERINTAH YANG SAMPAI REPORTERNYA DITANGKAP KARENA IKUT AKSI ANARKIS DAN LEBIH PRO ORMAS, ITU MERUPAKAN CARA MEREKA MENGALANG DANA UNTUK KEPENTINGAN ORMAS, DENGAN LINDUNGAN DAN KEDOK ISLAM, SEKALI LAGI ANDA JANGAN TERTIPU !! - INI SEMUA ADALAH ULAH PARA ROMBONGAN SAKIT HATI YANG KALAH TELAK DALAM PILPRES JOKOWI DAN SUDAH DIHINA MENTAH MENTAH DARI DULU !!! - SAKIT HATI MEREKA AKAN BERUJUNG DENGAN DITANGKAPNYA MEREKA SATU PERSATU !! - SELAMAT MEMBACA

Demonstrasi: Sunnah atau Bid'ah?

BERITA BERITA PEMBAWA KONFLIK DAN PENEBAR KERENGANGAN UMAT BERAGAMA - Demonstrasi: Sunnah atau Bid'ah?


Munkin dari sekian banyak postingan ini tidak akan bermasalah, tetapi pada intinya adalah postingan postingan dari sumber dan akan dituliskan dibawah ini adalah postingan yang mengandung unsur yang merendahkan atau menjelekan pihak tertentu dan membawa nama ISLAM atau AGAMA sebagai topiknya dalam memperoleh keuntungan pribadi yang digunakan sebagai pemecah belah - memang tujuan utamanya adalah UANG PRIBADI, namun hasil yang didapatkan ini sungguh akan merusak moral bangsa, syukur syukur kalau berita yang diposting dibawah ini adalah benar adanya dan tidak ada tambahan atau bumbu pedas lainnya, tetapi sejauh atau sampai saat ini postingan postingan dari http://www.portalpiyungan.com/2016/11/demonstrasi-sunnah-atau-bidah.html merupakan postingan postingan bernadakan atau bertemakan ISLAM yang ditujukan bukan untuk sebagai penenang melainkan sebagai pemecah kerukunan umat beragama, saya telah lama mengamati gerak gerik dari noreply@blogger.com (PORTAL PIYUNGAN) ini dan akhirnya muncullah blog ini sebagai bukti bahwa tindakan ini tidak bisa dibiarkan dan harus diberhentikan segera, untuk situs situs yang menjual agama lainnya kami harap juga dapat mengantisipasi dan beralih bisnis menjadi suatu media pers yang benar benar tidak memihak dan murni memberikan informasi yang bermanfaat bagi Indonesia, Situasi postingan postingan seperti ini sungguh tidak sesuai dengan Undang Undang ITE dan harus segera dilaporkan,

Jika anda merupakan pembaca yang secara kebetulan berada pada page ini dan jika memang page ini secara kebetulan mendapatkan pembaca, maka langkah yang perlu anda lakukan hanyalah download saja attachment pdf yang telah disediakan dan taruhlan di media sosial, hal ini akan membuat para penindak hukum yang memang ditugaskan oleh pihak kepolisian akan mengambil tugas, blog ini saya sadari masih baru dan mungkin diperlukan waktu yang lumayan lama untuk dapat diketahui oleh mesin pencarian, tapi dengan adanya anda atau siapa saja yang berkunjung silahkan dibagikan.


Dalam tulisan ini jujur saya sempat menahan untuk tidak memberitakan atau tidak mengambil langkah, tapi apa daya hal ini sudah tidak terbendung lagi dan ingin sekali saya ungkapkan, bahwa berita-berita palsu ini menimbulkan keonaran dan penyebab utama konflik yang ada terutama si kalangan media social dan kemudian dapat dipastikan akan menuju ke tindakan nyata, hal ini semata-mata karena ulah para pembuat atau pelaku bisnis berita palsu dan penuai sensasi, mengapa saya katakana begitu, karena dengan menuai sensasi maka kita dapat melihat reaksi yang begitu besar terhadap berita atau sensasi itu, hal ini semata-mata bertujuan untuk mendatangkan traffic semata. Lalu apa hubungannya dengan tulisan ini toh hal yang mereka lakukan semata adalah untuk memajukan bisnis mereka, ada satu yang membuat bahwa bisnis ini adalah illegal, yaitu dikarenakan dampak yang ditimbulkan adalah sangat tidak sebanding karena memicu SARA yang jelas jelas dilarang dan menghancurkan keutuhan NKRI, kenapa saya bisa bilang begitu, karena saya sendiri sempat mengikuti praktik ini dan kemudian melihat sendiri reaksi masyarakat umum tentang praktik ini. Dan hal ini sungguh sangat menggangu.

Rakyat Indonesia yang mayoritas muslim menjadi teknik bisnis baru bagi para penuai sensasi dan penebar berita palsu, muslim yang mayoritas ini gampang sekali dikomporin alias terkena provokasi, sehingga muncullah berbagai situs yang kelihatannya pro muslim dan menjatuhkan non muslim kelihatan bersyariah tetapi sebenarnya adalah berjiwa atau beragama uang, rakyat terus dikomporin setiap hari dengan berita berita yang telah diputar atau diedit sedemikian rupa sehingga seolah olah – dunia muslim terganggu dan dinistakan, seolah-olah islam dihina seolah olah memberikan ajaran islami padahal maksud dan tujuan utamanya adalah bisnis pribadi dan untuk keuntungan sendiri, saya dapat katakana bahwa praktik seperti ini telah merusak moril bangsa terutama yang mempunyai pendidikan kurang , dan gampang emosi, apa jadinya jika mereka terpancing secara nyata hanya karena berselisih di media social dan berakibat munculan konflik daerah, disini saya tidak akan memberiakn bukti bukti aritkel secara lengkap dan menyeluruh, tetapi saya hanya bisa menggambarkan saja dan memberikan beberapa contoh yang terkait dengan kasus ini, menurut saya praktik seperti ini jauh lebih parah dari pemberian narkoba, karena ini praktik pencucian otak yang mana bisa dibuat sebagai media penghasut massa dan dapat digunakan untuk mengerakkan massa, massa bergerak semakin besar semakin menguntungkan pengelola situs situs tersebut, situs situs yang atas dasar pembuat berita tetapi isinya merupakan hasil dari pers lain yang cuman diputar putar atau dipelintir saja, bagaimana mungkin sebuah situs berita tidak mempunyai redaksi dan bisa membuat berita hanya seorang diri atau beberapa orang yang hanya duduk di depan komputer kalau tidak melakukan rekayasa? Situs situs yang mengaku merupakan media pers tetapi tidak mempunyai ijin pers.

Dari penjelasan itu lalu muncul pertanyaan bagaimana peran pemerintah apa tindakan mereka menindaklanjuti hal ini, bagaimana bisa Indonesia menjadi mudah sekali dicerai-beraikan hanya untuk kenuntungan pribadi tertentu, apalagi pribadi-pribadi ini merupakan orang orang yang sudah diketahui identitasnya, menunggu apa lagi mereka, bahkah hasil teluran pemerintah yang melacak tidak dapat dihasilkan pelaku, apa saja kerja pemerintah, yang hanya dapat memblokir saja domain agar tidak bisa diakses dari Indonesia, domain domain ini bisa saja kita lacak kalau memang berniat, mereka tentu hidup dari iklan yang mana merpakan sumber penghasilan dan sumber utama kenapa mereka berbuat seperti ini, saya sebagai masyarakat resah dibuat oleh situs situs amatir setengah professional yang pandai menhasut rakyat umum dengan memancing isu isu SARA – ingat SARA – sehingga menimbulkan konflik, dan yang namanya konflik SARA itu kekal, sehingga bisnis mereka juga akan kekal bila tidak ditindaklanjuti, sebelum banyak korban yang terjatuh atau sampai ada bentrok maka pemerintah layaknya meneliti hal ini. Saya rasa masyarakat akan dapat membantu dengan berbagai tulisan yang dapat pemerintah pakai untuk mengatasi hal ini dengan membuat tulisan serupa tetapi dengan situs situs lainnya, tujuan lain dari tulisan ini juga tidak lain adalah untuk mencegah kejadian seperti ini dikemudian hari, sehingga situs situs penuai sensasi ini tidak dapat beraksi lagi dan taat kepada hukum. Berikut beberapa contoh situs situs yang telah membuat resah dan perlu ditindaklanjuti sesegera mungkin karena membawa dampak yang sangat besar terhadap perkembangan dan keamanan warga tertama warga minoritas

Dalam menikdaklanjuti situs-situs seperti ini kita tidak bisa hanya dengan memblokir akses ke domain atau alamat situs tersebut, karena alamat ini bisa diganti dengan isi yang tetap, biarkan saja web tersebut, tapi kita usut pembuat atau adminnya, karena seperti kasus lalu pemalsuan berita yang mana pemerintah mengecewakan dengan mengatakan bahwa lokasi ada di America sehingga website tidak bisa ditutup, ya iyalah karena blogger, tapi kan dalang di Indonesia pada tahun 2014 yang hanya ditutup aksesnya saja, namun admin sudah puas dan dapat dengan mudah mengganti alamat, (berita berita situstinggal ditambahkan -news.com untuk alamat barunya) ya suruh dia sendiri yang hapus. Dan yang paling aneh dari semua itu, adalah admin dari situs situs ini sudah diketahui, lantas pemerintah menunggu apa, laporan dari para masyarakat pun juga sudah banyak beredar bahkan dari tahun lalu, situs ini sudah berganti-ganti nama, oleh karena itu semoga dengan tulilsan ini bisa kita basmi sampai akarnya sehingga tidak akan terjadi lagi kasus serupa dan akan menimbulkan efek jera bagi para pemainnya, media media dibawah ini merupakan situs situs top dijajaran bisnis kelam ini – jadi dapat dipastikan penangkapan mereka akan membuat situs situs kecil dibawahnya dipastikan akan berubah jalur bisnis

Saya akan Gunakan SUMBER PENGHASILANMU sebagai musuh utamamu – alias saya akan gunakan Internet Untuk Menutup mu… Internet yang biasanya menjadi temanmu Kini saya balikan menjadi Musuhmu dan hukuman yang paling manis untuk orang-orang ini adalah hukuman syariah islam pancung atau lainnya – beranikah mereka menghianati agamanya sendiri, apakah mereka benar seperti yang mereka tulis di semua webnya yang menjual agama untuk dijadikan uang.

Blog blog seperti 
  • Pos-metro.com
  • portalpiyungan.com
  • beritaislam24h.com
  • mediankri.com
  • islampos.com
  • voa-islam.com
ini sudah keterlaluan..  Dengan hanya beralaskan media independen apa mereka akan lolos dari sanksi hukum.. Mari kita lihat saja. karena telah banyak sekali pasal UU ITE yang mereka langgar, dan yang paling aneh adalah mereka ini juga menuliskan perlindungan hukum di situs mereka padahal mereka sendiri melanggar hukum, Kami harapkan POLIsI CYBER DAPAT BERGERAK dan segera menyelesaikan kasus kasus ini, sehingga web web baru bertemakan serupa tidak akan tumbuh dengan cepat, 


<<< Download Ini Dan Bagikan Segera orang orang ini sungguh memalukan >>>

Demonstrasi: Sunnah atau Bid'ah?

Memaknai Demo

Ternyata, ada beraneka ragam makna yang disematkan kepada sebuah kegiatan yang bernama demo, ada pemaknaan politik dan ada pula pemaknaan agama. Maksudnya, ada yang memandang demo dan memaknainya dengan sudut pandang politik. Namun, ada juga yang memandang dan memaknai demo dengan sudut pandang agama.

Yang terasa seru dan rada-rada memanas, adalah yang memandang dan memaknai demo dengan sudut pandang agama.

Ada yang hanya mempergunakan satu kaca mata saja, yaitu: adakah demo itu sunnah? Kalau tidak terbukti ke-sunnah-annya, berarti bid’ah!!?? Dan bid’ah itu sesat!!?? Dan sesat itu neraka!!??

Ada juga yang mempergunakan kaca mata hukum. Yang ini, opsinya lebih banyak. Sebab diskusi di sini bisa mengarah ke: haram, makruh, mubah, sunnat dan wajib atau fardhu. Lumayan, ada peluang opsi hukum lebih banyak.

Demo dalam Arti Muzhaharah

Muzhaharah dari kata dasar zhuhur. Ia adalah lawan kata bathin. Bathin berarti berada di dalam, tidak muncul, karenanya tidak tampak dan tidak kelihatan. Kalau berada di dalam, ngumpet, sembunyi, tidak muncuk muncul, tidak tampak dan tidak kelihatan, maka pasti pihak lain akan kesulitan dalam membaca, memahami, memberikan penilaian dan bersikap. Maklum, tidak kelihatan.

Sedang zhuhur atau zhahir (Melayu, Indonesia: lahir)  berarti muncul, tampak, kelihatan, tidak bersembunyi, tidak ngumpet, apalagi nyungsep. Karenanya, pihak lain akan dapat melihat, menyaksikan, lalu membaca, memahami, memberikan penilaian, bahkan memberikan bobot dan akhirnya mengambil sikap.

Dalam arti ini, hadits nabi: “Siapa saja diantara kamu yang melihat suatu kemunkaran, hendaklah ia mengubahnya dengan tangannya, kalau tidak mampu, dengan lisannya, kalau tidak mampu, dengan hatinya”, dapat dipahami bahwa, mensikapi kemunkaran, pada asalnya haruslah tampak dan kelihatan, bahkan harus menonjol. Sikap pem-bathin-an terhadap suatu kemunkaran yang tidak tampak, bukanlah pensikapan yang asal, tetapi, pensikapan alternatif dari asal karena situasi dan kondisi tertentu. “jika tidak mampu, sikapilah kemunkaran yang terlihat itu dengan hati”. Buktinya, hadits ini menjelaskan bahwa pensikapan dengan hati merupakan keimanan yang paling lemah. “yang demikian itu merupakan selemah-lemah iman.

Jadi, muzhaharah, berasal dari kata zhuhur, zhahir, lahir yang berarti tampak dan kelihatan, karena tidak di-bathin.

Muzhaharah artinya: memberikan sokongan, dukungan, penguatan, kepada sesuatu yang zhuhur, zhahir dan lahir, atau terhadap sesuatu yang tampak, kelihatan dan muncul. Baik dari sisi kuantitatif (jumlah) maupun kualitatif (mutu) baik dalam bentuk kemunculan tokoh ternama, tokoh publik, dukungan media, dukungan dana dan logistik, mempergunakan pengeras suara yang memadai dan sebagainya).

Kalau mengingkari suatu kemunkaran pada asalnya bersifat zhuhur, zhahir dan lahiriah (tampak, muncul dan kelihatan), lalu seseorang memberikan sokongan, dukungan dan penguatan, maka hal ini disebut muzhaharah.

Dengan demikian, muzhaharah dalam arti memberikan sokongan, dukungan dan penguatan terhadap suatu upaya mengingkari suatu kemunkaran yang dilakukan secara terbuka, bukan dengan cara di-bathin saja, adalah bagian dari pengamalan terhadap prinsip pokok inkarul munkar.

Menariknya, hadits mengingkari kemunkaran yang pada asalnya bersifat zhuhur, zhahir dan lahiriah ini, dikaitkan dengan lemah dan kuatnya keimanan, dan semakin urusan mengingkari kemunkaran ini dibathin, disembunyikan dan tidak dizhahirkan, semakin lemah keimanan seseorang. Wallahu a’lam.

Jadi, … jangan hanya dibatin saja. Ayo dizhahirkan (dilahirkan), khususnya bagi mereka-mereka yang kemunculannya, ke-zhahir-annya, menjadi nilai tambah bagi acara inkarul munkar yang dizhahirkan.

Demo dalam Arti Memperbanyak Barisan

Suatu kali, di negeri ini pernah ada rencana demo satu juta ummat terkait undang-undang sisdiknas.

Seorang syekh (alim ulama’) didapati ada dalam barisan para demonstran itu. Lalu ada yang iseng nanya kepadanya: “Syekh… kenapa engkau ikut-ikutan demo ini?”.

Jawabannya sangat menarik. “Dalam rangka memperbanyak barisan kaum muslimin. Sebab saya dapat informasi , katanya demo ini disebut sejuta umat, saya khawatir, kalau jumlah para demonstrannya satu juta kurang satu orang, kan tidak jadi satu juta umat nantinya, semoga keikutsertaan saya, menggenapi angka satu juta umat itu”!!!???

Si penanya berseloroh: “Syekh, sudah dicek dan dihitung, tanpa syekh, sudah genap satu juta umat!!”.

Syekh: “yaaa.. kan jadi satu juta satu umat, enak juga kan kedengarannya”!!

Rupa-rupanya, logika syekh itu ada dasarnya, yaitu: taktsir sawadil muslimin, dalam arti, memperbanyak jumlah kuantitatif kaum muslimin.

Dan ternyata, kalau ditelusur-telusur, logika ini pun ada dalilnya. Bukankah Rasulullah SAW menjelaskan bahwa shalat berjamaahnya tiga orang, lebih suci dan lebih dicintai Allah daripada shalat berjamaah nya dua orang. Dan semakin banyak jumlah orang yang melakukan shalat berjama’ah, semakin suci lah jamaah itu, dan lebih pentingnya lagi, shalat berjamaah yang ini lebih dicintai oleh Allah, dan lebih dijauhi oleh syetan.

Jadi, demo bisa bermakna: memperbanyak jumlah dan barisan kaum muslimin. Istilahnya, taktsir sawadil muslimin.

Demo dalam Arti Ekspresi Protes

Seringkali, demonstrasi dimaknai sebagai satu bentuk protes, dan para pelakunya disebut protester. Atau lebih tepatnya, satu bentuk protes diekspresikan dan didramatisir sedemikian rupa, baik dari sisi kuantitas (jumlah) maupun kualitas.

Rupa-rupanya, suatu bentuk protes yang diekspresikan dan bahkan didramatisasi sedemikian rupa, pernah juga diajarkan oleh Rasulullah SAW. Jadi bukan bid’ah, bukan sesat dan bukan neraka.

Simaklah hadits berikut ini:

Abu Hurairah bercerita bahwa ada seseorang datang kepada Rasulullah SAW mengadukan tentang tetangganya yang berperilaku sangat buruk. Maka Rasulullah SAW menasehatinya agar si pengadu bersabar.

Rupanya, tingkat keburukan si tetangga tidak juga berhenti. Maka orang itu mendatangi Rasulullah SAW lagi dan mengadukan perihal perilaku tetangganya yang sangat buruk.

Dua atau tiga kali lelaki itu mengadukan tetangganya kepada Rasulullah SAW. (istilahnya: menempuh jalur hukum, prosedural dan normal. Dan arahan Rasulullah SAW pun juga normal-normal saja: “Bersabarlah”.

Rupanya, kelakuan tetangga laki-laki itu tetap tidak berubah. Maka sekali lagi lelaki itu mengadukannya kepada Rasulullah SAW.

Maka Rasulullah SAW bersabda: “Pulanglah kamu, buang semua barang-barang miliknya ke tengah jalan”.

Perhatikan, dalam arahan Rasulullah SAW, ada ekspresi unik dan dramatisasi yang sangat menarik di sini: “barang-barangmu di tengah jalan”.

Perhatikan juga, kata-kata: “di tengah jalan”. Ada kosa kata “jalan”-an di sini.

Maka, lelaki itu pun melaksanakan arahan Rasulullah SAW. Ia buang barang-barang miliknya di tengah jalan.

Dan mulai lah orang ramai bertanya-tanya:  ada apa gerangan? Apa yang terjadi?

Sungguh, suatu bentuk protes yang unik, bentuk ekspresi yang tidak lazim, dan ada dramatisasi yang sukses di sini, di mana banyak orang mulai ramai dan bertanya-tanya. Dan inilah inti dari demo: ramai orang datang, ramai orang bertanya-tanya, dan tersebar atau terpublikasilah berita itu.

Maka, lelaki itu pun menjelaskan duduk urusannya dengan tetangganya.

Demi mendengar penjelasan si lelaki itu, publik pun mulai mencela, dan bahkan melaknat si tetangga itu.

Menariknya lagi, publik pun mulai tahu detail kelakuan si tetangga.

Sekali lagi, inilah inti dari demo: publik mulai mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Mereka pun menjadi mengerti inti permasalahan. Lalu mereka bersikap: mencela dan bahkan melaknat kelakuan si tetangga.

Dan akhirnya…

Dan akhirnya…
Si tetangga pun menemui si lelaki korban keburukan kelakuan si tetangga itu, meminta maaf, dan berkomitmen: tidak akan menyakitinya selamanya.

Inilah ujung dan ending dari bentuk protes yang unik, ekspresi yang tidak lazim dan dramatisasi yang tepat guna.

Dan ternyata, bentuk protes yang sangat unik itu, bentuk ekspresi yang tidak lazim tersebut, serta dramatisasi yang sedemikian rupa ini, adalah berdasarkan arahan Rasulullah SAW.

Lebih jelasnya, bisa disimak di sunan Abi Daud, hadits no. 5153.

Jadi, kegiatan semacam ini, adalah kegiatan yang nyunnah, dan bukan bid'ah..

(KH. Musyafa' Abdur Rahim)



Demonstrasi: Sunnah atau Bid'ah? = Dipostkan Oleh noreply@blogger.com (PORTAL PIYUNGAN) - Pada November 02, 2016 at 05:04PM

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Demonstrasi: Sunnah atau Bid'ah?"

Post a Comment

Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.

ABDUL HAMDI MUSTAFA - TUKANG FITNAH DARI GERINDRA

PERCUMA ADA GERAKAN ANTI HOAX, WONG PENULIS HOAX MALAH DIWAWANCARAI DAN NGAK DIPOLISIKAN !! SEBUT SAJA HAMDI

Ini adalah surat terbuka yang ditujukan kepada seluruh jajaran kepolisian atau siapa saja pembaca, khususknya rakyat Indonesia,  Akh...

<<< Download Ini Dan Bagikan Segera orang orang ini sungguh memalukan >>>





TERKAHIR INI

Hamdi Eskavis by Hamdi Eskavis II on Scribd