BERITA BERITA PEMBAWA KONFLIK DAN PENEBAR KERENGANGAN UMAT BERAGAMA - Jokowi Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Ketiga di Dunia, DPR: Pepesan Kosong!
Blog blog seperti
- Pos-metro.com
- portalpiyungan.com
- beritaislam24h.com
- mediankri.com
- islampos.com
- voa-islam.com
ini sudah keterlaluan.. Dengan hanya beralaskan media independen apa mereka akan lolos dari sanksi hukum.. Mari kita lihat saja. karena telah banyak sekali pasal UU ITE yang mereka langgar, dan yang paling aneh adalah mereka ini juga menuliskan perlindungan hukum di situs mereka padahal mereka sendiri melanggar hukum, Kami harapkan POLIsI CYBER DAPAT BERGERAK dan segera menyelesaikan kasus kasus ini, sehingga web web baru bertemakan serupa tidak akan tumbuh dengan cepat,
<<< Download Ini Dan Bagikan Segera orang orang ini sungguh memalukan >>>
pos-metro.com - Anggota Komisi XI DPR Heri Gunawan mengatakan, klaim Presiden Jokowi bahwa Indonesia berada pada urutan ketiga dalam hal pertumbuhan ekonomi tidak sesuai dengan kondisi saat ini.
"Dengan adanya kondisi politik yang relatif labil itu, maka klaim pemerintah bahwa Indonesia telah mencapai pertumbuhan ekonomi nomor tiga di dunia hanya jadi 'pepesan kosong' di tengah perlambatan ekonomi dunia yang bergerak antara 2,5-3,0 persen, karena selama ini pun dari rezim ke rezim pergerakan sektor riil ada diangka 5,0 persenan," kata ketua DPP Gerindra ini kepada TeropongSenayan di Jakarta, Senin (14/11/2016).
"Belum lagi, rontoknya rupiah akan berdampak luas pada performa ekspor yang sudah menurun, meningkatnya beban pembayaran bunga utang, sehingga stimulus untuk membangkitkan ekonomi riil akan tersendat," tambahnya.
Sebaiknya, saran dia, pemerintah harus menjaga kondisi politik dalam negeri yang sekarang ini relatif masih labil.
"Tegakkan hukum dengan sebaiknya. Jika tidak, maka itu akan beresonansi dengan posisi ekternal yang terlalu baik pasca Pilpres AS," tandas Heri.
Menurutnya, yang patut diwaspadai pemerintah saat ini juga nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS), yang mengalami penurunan tajam hingga hampir 4 persen.
Sebab, terang dia, rupiah sempat menembus level Rp13.731 per USD. Padahal, sebelumnya, rupiah masih bertengger di level Rp13.100-an per USD.
Dikatakannya, penurunan rupiah itu lebih disebabkan faktor eksternal, yaitu, kemenangan Trump sebagai Presiden AS yang oleh sebagian kalangan dianggap mampu meningkatkan ekspektasi pasar atas kenaikan suku bunga di AS.
"Pemerintah perlu mewaspadai dampak yang lebih luas dari penurunan rupiah pasca kemenangan Trump. Indikasi itu tidak hanya pada penurunan rupiah tapi juga penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang sempat turun 56,36 poin atau setara 1,03 persen," ungkapnya.
Selain itu, kata dia, pemerintah juga musti mewaspadai spekulasi pasar yang terjadi pasca kemenangan Trump.
"Harus diakui bahwa tidak semua kalangan pasar yang memberi respon positif atas kemenangan tersebut. Ada juga sentimen negatif yang muncul di pasar keuangan global. Untuk di Indonesia, dampaknya tidak hanya ke nilai tukar rupiah tapi juga bisa terhadap perekonomian nasional secara luas," ungkap Heri.
Tentunya, kata dia, Bank Indonesia harus terus memantau dan mewaspadai laju rupiah yang sudah mencapai angka di atas angka Rp 13.500 perdolar AS.
"Ini sangat berbahaya dan mengkhawatirkan. Tentu, ini akan memberi efek sistemik khususnya terhadap beban pembayaran utang yang lebih besar lagi," kata politisi Gerindra ini.
Sebelumnya, dalam Rapimnas PAN di Hotel Bidakara Jakarta beberapa waktu lalu, Presiden Joko Widodo mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia berada pada urutan ketiga di dunia setelah China dan India. [tsc]
Jokowi Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Ketiga di Dunia, DPR: Pepesan Kosong! = Dipostkan Oleh noreply@blogger.com (Posmetro Info) - Pada November 14, 2016 at 02:36PM
0 Response to "Jokowi Klaim Pertumbuhan Ekonomi RI Ketiga di Dunia, DPR: Pepesan Kosong! | Abdul Hamdi Mustafa Stop !"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.