BERITA BERITA PEMBAWA KONFLIK DAN PENEBAR KERENGANGAN UMAT BERAGAMA - GENTA: 75 Persen Suara Tionghoa Lari Ke Agus-Sylvi
Munkin dari sekian banyak postingan ini tidak akan bermasalah, tetapi pada intinya adalah postingan postingan dari sumber dan akan dituliskan dibawah ini adalah postingan yang mengandung unsur yang merendahkan atau menjelekan pihak tertentu dan membawa nama ISLAM atau AGAMA sebagai topiknya dalam memperoleh keuntungan pribadi yang digunakan sebagai pemecah belah - memang tujuan utamanya adalah UANG PRIBADI, namun hasil yang didapatkan ini sungguh akan merusak moral bangsa, syukur syukur kalau berita yang diposting dibawah ini adalah benar adanya dan tidak ada tambahan atau bumbu pedas lainnya, tetapi sejauh atau sampai saat ini postingan postingan dari http://www.posmetro.info/2016/11/genta-75-persen-suara-tionghoa-lari-ke.html merupakan postingan postingan bernadakan atau bertemakan ISLAM yang ditujukan bukan untuk sebagai penenang melainkan sebagai pemecah kerukunan umat beragama, saya telah lama mengamati gerak gerik dari Posmetro Info ini dan akhirnya muncullah blog ini sebagai bukti bahwa tindakan ini tidak bisa dibiarkan dan harus diberhentikan segera, untuk situs situs yang menjual agama lainnya kami harap juga dapat mengantisipasi dan beralih bisnis menjadi suatu media pers yang benar benar tidak memihak dan murni memberikan informasi yang bermanfaat bagi Indonesia, Situasi postingan postingan seperti ini sungguh tidak sesuai dengan Undang Undang ITE dan harus segera dilaporkan,
Jika anda merupakan pembaca yang secara kebetulan berada pada page ini dan jika memang page ini secara kebetulan mendapatkan pembaca, maka langkah yang perlu anda lakukan hanyalah download saja attachment pdf yang telah disediakan dan taruhlan di media sosial, hal ini akan membuat para penindak hukum yang memang ditugaskan oleh pihak kepolisian akan mengambil tugas, blog ini saya sadari masih baru dan mungkin diperlukan waktu yang lumayan lama untuk dapat diketahui oleh mesin pencarian, tapi dengan adanya anda atau siapa saja yang berkunjung silahkan dibagikan.
Dalam tulisan ini jujur saya sempat menahan untuk tidak memberitakan atau tidak mengambil langkah, tapi apa daya hal ini sudah tidak terbendung lagi dan ingin sekali saya ungkapkan, bahwa berita-berita palsu ini menimbulkan keonaran dan penyebab utama konflik yang ada terutama si kalangan media social dan kemudian dapat dipastikan akan menuju ke tindakan nyata, hal ini semata-mata karena ulah para pembuat atau pelaku bisnis berita palsu dan penuai sensasi, mengapa saya katakana begitu, karena dengan menuai sensasi maka kita dapat melihat reaksi yang begitu besar terhadap berita atau sensasi itu, hal ini semata-mata bertujuan untuk mendatangkan traffic semata. Lalu apa hubungannya dengan tulisan ini toh hal yang mereka lakukan semata adalah untuk memajukan bisnis mereka, ada satu yang membuat bahwa bisnis ini adalah illegal, yaitu dikarenakan dampak yang ditimbulkan adalah sangat tidak sebanding karena memicu SARA yang jelas jelas dilarang dan menghancurkan keutuhan NKRI, kenapa saya bisa bilang begitu, karena saya sendiri sempat mengikuti praktik ini dan kemudian melihat sendiri reaksi masyarakat umum tentang praktik ini. Dan hal ini sungguh sangat menggangu. |
Blog blog seperti
- Pos-metro.com
- portalpiyungan.com
- beritaislam24h.com
- mediankri.com
- islampos.com
- voa-islam.com
ini sudah keterlaluan.. Dengan hanya beralaskan media independen apa mereka akan lolos dari sanksi hukum.. Mari kita lihat saja. karena telah banyak sekali pasal UU ITE yang mereka langgar, dan yang paling aneh adalah mereka ini juga menuliskan perlindungan hukum di situs mereka padahal mereka sendiri melanggar hukum, Kami harapkan POLIsI CYBER DAPAT BERGERAK dan segera menyelesaikan kasus kasus ini, sehingga web web baru bertemakan serupa tidak akan tumbuh dengan cepat,
<<< Download Ini Dan Bagikan Segera orang orang ini sungguh memalukan >>>
POS-METRO.COM - Aksi demo besar-besaran "Bela Islam II" yang terjadi pada 4 November lalu membawa dampak yang luar biasa untuk masyarakat Tionghoa di Indonesia. Khususnya, masyarakat keturunan Tionghoa di Jakarta.
Demikian diungkapkan Ketua Umum Gerakan Nasional Tionghoa Demokrat (GENTA), Budi Prawiro, seperti dikutip RMOLJakarta, Minggu (6/11).
Menurut Budi, sekitar 75 persen suara Tionghoa akan "lari" ke anaknya Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yakni Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang berpasangan dengan Cawagub DKI, Sylviana Murni dalam Pilgub Jakarta 2017.
"Bisa dibilang sekitar 75 persen suara masyarakat Tionghoa di ibukota hampir dipastikan akan saya berikan ke pasangan cagub-cawagub DKI, Agus Harimurti Ydhoyono-Sylviana Murni," kata Budi.
Budi menyatakan, masyarakat Tionghoa di Indonesia khususnya di Jakarta ini sederhana saja. Mereka hanya ingin bisnis dan usahanya aman dan nyaman.
"Kondusif, tenang. Itu saja harapannya," cetusnya.
Peristiwa demo besar-besaran dalam "Aksi 411" kemarin itu, kata Budi, membuat masyarakat Tionghoa salut dan mengapresiasi umat Islam karena unjuk rasa berjalan damai, tertib dan lancar meski ada sempat sedikit ada kericuhan.
"Kita masyarakat Tionghoa khawatir memang akan terjadi kerusuhan massa seperti tahun 1998," ujar Budi.
Namun, tambah Budi, ternyata tidak terjadi pada aksi kemarin. Dan tentu kami bersyukur. Demo itu tentu terjadi karena Pemerintahan Jokowi tidak tegas dalam menegakkan hukum.
"Jangan sampai gara-gara satu orang (Ahok) yang merupakan etnis Tionghoa berperangai buruk dan menghina Islam, warga Tionghoa lainnya jadi kena imbasnya," jelas pria yang memiliki pengaruh besar dan kuat di masyarakat Tionghoa ini.
Yang pasti, Budi menegaskan, sekitar 75 persen suara Tionghoa akan lari ke pasangan Agus-Sylvi. Saya sudah kalkulasikan (hitung) semua itu.
"Sebagian besar masyarakat Tionghoa sangat kecewa dengan Ahok. Makanya, akan saya arahkan ke AHY," kata dia.
Budi Prawiro yang pada Pilkada DKI 2012 lalu berhasil mengantarkan Jokowi-Ahok menjadi gubernur dan wakil gubernur Jakarta ini menjelaskan, sebagian besar masyarakat Tionghoa sudah berada pada titik puncak kekesalannya melihat sikap Ahok.
"Dia (Ahok) itu seperti kacang lupa pada kulitnya. Arogan, kasar dan tidak patut jadi pemimpin. Serta, membuat malu orang Tionghoa," sambungnya.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat Tionghoa di seluruh Indonesia agar tetap menjaga kerukunan beragama dengan umat Islam dan lainnya.
"Jangan seperti Ahok yang membuat stabilitas negara sangat tidak kondusif," tegas Budi. (rmol)
GENTA: 75 Persen Suara Tionghoa Lari Ke Agus-Sylvi = Dipostkan Oleh Posmetro Info - Pada November 06, 2016 at 10:47PM
0 Response to "GENTA: 75 Persen Suara Tionghoa Lari Ke Agus-Sylvi | Abdul Hamdi Mustafa Stop !"
Post a Comment
Silakan gunakan sebagai Backlink dan silahkan gunakan untuk mengisi komentar sesuka anda, karena blog ini dipastikan tidak akan saya urusin, jangan lupa download dan sebarkan pdf untuk stop isu isu yang ada, dan sebagai ganjaran silahkan posting di komentar, link aktif boleh.